Dan Ticktum: Formula E seperti Balap Mobil Turing Inggris

Pembalap baru Tim NIO 333 Dan Ticktum menyebut Formula E (FE) seperti balap mobil turing Inggris (British Touring Car Championship/BTCC) karena rentan kontak dengan pembalap lain.

Dan Ticktum, NIO 333, NIO 333 001, Antonio Giovinazzi, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5, Sergio Sette Camara, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5

Pada balapan pertamanya di Kejuaraan Dunia Formula E, Diriyah E-Prix I, 28 Januari lalu, Dan Ticktum sempat melakukan sejumlah duel jarak dekat di Tikungan 1 Riyadh Street Circuit yang mengakibatkan Antonio Felix da Costa (DS Techeetah) mundur dari lomba.

Masih di balapan putaran pertama Formula E 2021-2022, pembalap Inggris itu kemudian kembali melakukan balapan sengit dengan sesama rookie, Oliver Askew (Avalanche Andretti Formula E), yang menyulitkan pembalap Amerika Serikat itu naik ke posisi atas.

Ticktum memang belum berhasil mendapatkan poin dari dua putaran yang sudah digelar di Arab Saudi tersebut karena hanya finis P18 (Diriyah E-Prix I) dan P19 (Diriyah E-Prix II).

Namun, pembalap yang musim lalu berada di P4 klasemen akhir Kejuaraan Formula 2 itu sudah bisa menilai seperti apa model persaingan saat balapan FE. Ticktum merasa para rivalnya bebas saja melakukan kontak saat duel wheel-to-wheel. Namun, ia menilai itu menarik.

Dan Ticktum, NIO 333

Dan Ticktum, NIO 333

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

“Banyak sekali pembalap saling menyenggol hingga menimbulkan kecelakaan. Ini mirip seperti balap mobil turing Inggris (BTCC),” ujar Ticktum yang musim lalu juga menjadi development driver Tim Williams Racing F1.

“Saya baru tahu (Formula E) sedikit dari menyaksikannya. Sepertinya tidak ada overtaking tanpa membuat kontak. Cukup banyak kecelakaan di sekeliling saya!”

Saat disinggung bagaimana melihat tendensi mentalitas ‘tak ada balapan tanpa gesekan’ di Formula E, Ticktum menambahkan: “Saya cukup suka itu, sangat menarik!”

Lebih jauh Dan Ticktum pun menjelaskan apa saja yang sudah dipelajari dari balapan perdananya serta tantangan di FE. Meskipun, ia merasa aspek penghematan energi di FE saat berada di balik kemudi mobil dirasakannya sebagai sesuatu yang intuitif.

“Bagi saya, energi terbarukan sangat berbeda. Namun harus saya katakan, saya tidak merasa kesulitan dengan itu. Lebih banyak memakai intuisi saja,” tuturnya.

Baca Juga:

Sabtu (12/2/2022) petang waktu setempat atau pukul 5:00 pagi WIB, Dan Ticktum akan turun pada putaran ketiga FE, Mexico City E-Prix, di Autodromo Hermanos Rodriguez.

Dan Ticktum berharap dengan trek yang lebih lebar maka balapan akan berlangsung lebih bersih. Namun ia merasa mobil NIO 333 geberannya mungkin bakal sedikit kesulitan dengan kondisi sirkuit.

“Balapan akan lebih bersih di lintasan yang memang didesain untuk balapan. Trek di Meksiko ini lebih lebar. Seperti di Tikungan 3 yang mungkin sedikit terasa canggung karena kadang orang bisa melongokkan kepala di situ,” ujar Dan Ticktum.

“Lihat saja apa yang terjadi nanti. Mungkin kami akan sedikit kesulitan di sana. Saya kira, balapan di Meksiko akan memerlukan power (mobil) sedikit lebih besar daripada Riyadh. Tetapi, saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik.”

dibagikan
komentar

David Beckmann Gabung Andretti sebagai Pembalap Cadangan

Kualifikasi Mexico City E-Prix: Wehrlein Curi Pole dari Mortara