De Vries Harus Serahkan Podium London E-Prix kepada Cassidy

Pembalap Mercedes-EQ Formula E melancarkan manuver beberapa kali ketika berebut podium ketiga dengan Nick Cassidy. De Vries sangat ngotot karena sudah lima balapan tak mampu menghuni tiga besar.

Pilot keturunan Indonesia tersebut sempat diinvestigasi karena bergerak dalam pengereman. Tapi, dia lolos dari sanksi.

Steward kembali mengamati manuver lain pada lap kedua dari yang terakhir. De Vries dua kali menahan Cassidy di Tikungan 1.

“Pada lap pra-terakhir, pembalap nomor 17 (de Vries) bergerak lebih dari sekali di depan mobil 37 (Cassidy) saat lintasan lurus Start/Finish sebelum T1 untuk mempertahankan posisinya,” demikian pengumuman steward FIA.

Baca Juga:

Akibat dari manuver tersebut, juara Formula E 2021 itu diganjar lima detik sehingga melorot ke peringkat keenam. Cassidy maju ke peringkat ketiga, diikuti Oliver Askew dan Mitch Evans.

Saat ditanya bagaimana perasaan setelah dipepet de Vries, Cassidy mengutarakan, “Kami di sana dan berduel untuk podium, tapi ya, sepertinya Anda punya feeling sama dengan saya. Saya kecewa terhadap diri sendiri karena memulai dari posisi ketujuh. Padahal, saya merasa melakukan banyak putaran akhir-akhir ini dan grup baik-baik saja.

“Saya hanya menyenggol dinding saat duel dan saya merasa mungkin bisa bertarung baik dengan Nyck. Mungkin seharusnya, saya mulai dari empat teratas. Itu akan membuat balapan sedikit berbeda.”

Nick Cassidy, Envision Racing

Photo by: Simon Galloway / Motorsport Images

Evans memangkas jarak dalam klasemen dengan Stoffel Vandoorne, runner-up London E-Prix I, dari 26 menjadi 24.

Pembalap BMW I FE 21, Oliver Askew akhirnya mencuri poin kedua kalinya musim ini. Sebelumnya, ia bertengger di peringkat kesembilan Dirriyah E-Prix dan kemarin, duduk di P4.

Sementara itu, Porsche yang disinyalir menggunakan radiasi elektromagnetik 5-6 GHz urung diminta membayar denda. Namun, mereka tetap mendapatkan peringatan keras.

“Dilarang menggunakan radiasi elektromagnetik antara 5 dan 6 GHz karena itu bisa mengganggu sistem data FIA. Dalam hal terus menggunakannya, Steward bisa memberikan penalti lebih berat hingga diskualifikasi,” pernyataan FIA.