Demi IndyCar, Rosenqvist rela melepas Formula E
Felix Rosenqvist mengaku tak ingin melewatkan peluang balapan di IndyCar bersama Chip Ganassi Racing meski harus rela keluar dari FIA Formula E.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Telah memenangi tiga ronde bersama Mahindra, Rosenqvist bakal menjalani balapan FE terakhirnya di E-Prix Ad Diriyah, Sabtu (15/12) sebelum bertolak ke Amerika Serikat.
Mahindra telah menunjuk Pascal Wehrlein dan Jerome D’Ambrosio untuk musim 2018/2019. Karena Wehrlein masih terikat kontrak dengan Mercedes hingga akhir 2018, eks pembalap Super GT tim LeMans tersebut diminta untuk menggeber mobil nomor 94.
Meski berpeluang kembali ke Formula E di masa mendatang, pembalap berusia 27 tahun itu merasa inilah waktu yang tepat untuk meninggalkannya.
Saat ditanya apakah putaran Ad Diriyah akan menjadi balapan terakhir di FE, ia menjawab, “Dalam waktu dekat, mungkin iya. Untuk jangka panjang, saya punya ambisi kembali ke sini. Kejuaraan ini telah berjasa banyak bagi saya. Saya betah di sini. Kini saya punya tantangan baru yang telah saya nanti-nantikan, seperti mimpi jadi kenyataan.
“Itu target utama saat ini. Tapi siapa yang tahu, saya bisa kembali lagi. Saya telah masuk usia di mana jika ingin bertahan di Formula E, mungkin akan dalam jangka panjang. [Itu] tidak masalah, tapi saya merasa bahwa dengan peluang membela salah satu tim IndyCar terbaik di Amerika, kesempatan ini tak akan datang lagi.
“Saya merasa hal itu tak akan terulang lagi di masa depan. Ini merupakan satu dari beberapa hal. Anda melempar koin dan berkata, mari kita lakukan,” tandas Rosenqvist.
Perkembangan pesat FE dan masuknya berbagai pabrikan telah menarik banyak pembalap di empat musim awalnya.
Terkait dengan persaingan yang mungkin akan dihadapi saat kembali ke FE, ia berkomentar, “Anda harus fokus kepada hal yang dilakukan, maka semuanya akan baik-baik saja.
“Saya tidak pernah berpikir delapan tahun lagi akan kembali ke sini. “Saya hanya berpikir bila saya melakukan pekerjaan dengan baik, saya akan mampu terus tampil baik.
“Banyak yang bilang kalau Formula E tengah berkembang, tempat yang tepat. Memang benar, kejuaraan ini memang tengah tenar saat ini. Tapi dari sudut pandang olahraga, saya ingin ke IndyCar. Tidak peduli soal uang atau apapun, saya ingin membalap di sana. Itulah alasan utamanya,” tekad sang kampiun Formula 3 Eropa 2015.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments