Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Di Grassi bertarung di London demi gelar Formula E

Lucas di Grassi, Sébastien Buemi atau Sam Bird – siapa yang akan menjadi juara Formula E musim ini?

Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport

Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport

FIA Formula E

Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
Peringkat ketiga Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport bersuka-cita di podium
Peringkat kedua Daniel Abt, ABT Schaeffler Audi Sport dan peringkat ketiga Lucas di Grassi, ABT Scha

Atmosfer dua balapan terakhir di musim ini lebih sengit dari yang telah diduga: Setelah tujuh podium dan tiga kemenangan, pembalap ABT Schaeffler Audi Sport Lucas di Grassi memimpin klasemen sementara dengan selisih satu poin dari pembalap Renault, Sébastien Buemi. Termasuk poin untuk fastest lap dan pole, masih ada 60 poin yang dapat direbutkan di London, oleh karena itu Sam Bird masih memiliki kesempatan untuk meraih titel.


Tempat yang digunakan sama seperti tahun lalu. Battersea Park terletak di jantung London yang bersebelahan dengan Sungai Thames. Para pembalap akan melewati dua hari penuh aksi, diisi dengan sesi latihan, kualifikasi, dan balapan yang berselisih hanya beberapa jam. Lintasan sepanjang 2,925 meter ini sangatlah sempit dan memiliki sedikit tempat untuk menyalip – oleh karena itu hasil kualifikasi sangatlah penting. Cuaca yang tidak menentu juga memberi bumbu dalam perebutan juara.

Lucas di Grassi mencoba tenang…

“Kami telah melakukan semua yang kami bisa: Kami telah mempersiapkan semuanya dengan matang, para engineer dan mekanik sangat termotivasi, agar mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar pembalap Brasil yang menempati posisi ketiga klasemen tahun lalu. “Tujuan kami jelas: Kami akan mencoba sebaik mungkin dan tidak membuat kesalahan. Kami memiliki tim yang bagus dan partner yang menakjubkan. Kami memiliki kesempatan untuk meraih hal yang besar di London.”

Rekan setimnya, Daniel Abt, juga memiliki tujuan yang jelas akhir minggu ini. “Semakin banyak poin yang saya bisa raih, maka akan semakin bagus untuk Lucas di perebutan titel,” sebut pembalap berusia 23 tahun tersebut, yang merupakan pembalap termuda di Formula E. Abt telah mengantongi dua kali raihan podium tahun ini, terakhir ia cetak di Berlin. Hal tersebut memberi alasan mengapa ABT Schaeffler Audi hanya tertinggal sebelas poin di klasemen tim dan masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar. “Perayaan di podium Formula E sulit untuk saya jelaskan. Tentu saja akan menyenangkan apabila saya bisa menyemprotkan sampanye di podium lagi di London.”

Dengan keunggulan satu poin, lintasan sulit, dan cuaca yang tak menentu – hal yang disukai oleh Hans-Jürgen Abt. “Tidak dapat dibantah bahwa tekanannya sangat besar – namun inilah yang kami inginkan. Inilah alasan mengapa kami adalah pembalap penuh gairah,” jelas sang bos tim. “Dengan satu poin yang memisahkan kedua pembalap, tidak ada yang saling mengungguli. Pertanyaannya adalah siapa yang mampu memberikan hasil terbaik di hari Sabtu dan Minggu nanti, dan saya sangat percaya kepada tim dan pembalap kami.”

Balapan di London akan dimulai pada hari Sabtu dan Minggu pada pukul 16.00 waktu lokal (17:00 waktu Jerman).

Lucas di Grassi

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Preview Renault e.dams seri London – Penentu Gelar
Artikel berikutnya DAMS usulkan sistem baru kualifikasi Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia