Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lucas Di Grassi Emosional Usai Cetak Seribu Poin

Kesulitan menyalip pembalap lain di Seoul E-Prix I membuat Lucas Di Grassi harus puas finis P3. Ia pun merasa emosional usai mencetak seribu poin di Formula E.

Lucas di Grassi, Venturi Racing, 3rd position, celebrates

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Walaupun Lucas Di Grassi (ROKiT Venturi Racing) sempat memimpin jalannya balapan Seoul E-Prix I selama beberapa lap, ia pada akhirnya disalip oleh Mitch Evans (Jaguar TCS Racing) di Tikungan 1, kemudian Oliver Rowland (Mahindra Racing) di dalam kompleks stadion sebelum periode red flag.

Di Grassi menjelaskan bahwa garis balapnya, yang kondisinya campur aduk antara basah dan kering, membuatnya kesulitan menyalip pembalap lain.

Ia pun memilih untuk fokus mencetak banyak poin untuk Venturi, guna mempertahankan peluang tim asal Monako tersebut meraih gelar juara tim.

Finis di podium pada gelaran Seoul E-Prix I ini membuat koleksi poin Lucas Di Grassi sepanjang balapan di Formula E menjadi 1.009.

Ini pun jadi pencapaian tersendiri bagi pembalap asal Brasil tersebut, mengingat pada balapan kedua Minggu (14/8/2022) besok, ia akan kembali mencatatkan rekor sebagai pembalap FE pertama yang melakoni 100 balapan.

"Hari ini merupakan hari yang sangat emosional bagi saya," tutur Di Grassi. "Bisa mencatatkan rekor personal 1.000 poin tersebut merupakan sebuah kehormatan dan privilege, terutama balapan di ajang berstandar tinggi seperti Formula E.

"Bagi saya, ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Objektif kami saat datang ke Seoul memang membantu tim meraih gelar juara tim. Dan hari ini saya telah melakukan yang terbaik.

"Kami tampil kompetitif di trek kering, kemudian saat kualifikasi kami sempat melambat. Tapi kami bisa menghadapi kondisi lintasan basah dan start dari barisan depan, yang mana ini jadi kunci (kesuksesan) kami.

"Di awal balapan, mungkin kami salah menilai seberapa banyak genangan air yang ada di lintasan. Tapi saat balapan, kami bisa tampil kompetitif.

"Saya mencoba untuk terus berada di dekat Oliver (Rowland) dan menjauh dari (Jake) Dennis. Tapi di lintasan ini, sulit bagi saya untuk melakukan overtake, terutama di bagian lintasan yang sedang mengering dari basah. Sukar bagi saya untuk menyerang.

"Jadi, pada akhirnya saya harus puas dengan posisi ketiga, yang merupakan podium ke-39 saya dan poin untuk tim. Saya sudah melakukan sebisa saya, jadi saya kembali ke hotel dengan perasaan senang dan bersiap-siap lagi untuk balapan besok.

"Jika besok tidak hujan, kami akan melaju dengan kompetitif. Tapi jika besok hujan, kami akan tetap menekan dan push sekeras mungkin."

Baca Juga:

Di Grassi akan bertahan di Formula E untuk musim kesembilan, bekerja sama dengan Mahindra Racing pada musim 2022-2023. Ia akan menjadi rekan setim Rowland tahun depan.

Berbicara sedikit di konferensi pers pasca-balapan tentang kepindahannya ke Mahindra, ia mengatakan bahwa tim asal India ini memiliki potensi.

Pembalap 38 tahun itu pun berharap bisa bersaing secara konsisten di zona poin dan demi kemenangan, mengingat seluruh tim akan kembali memulai musim dari nol, berkat regulasi baru Gen3.

"Saya beritahu Dilbagh (Gill, kepala tim Mahindra), bukan karena dia mempekerjakan saya sehingga saya akan membiarkan Oliver memenangkan balapan dengan mudah hari ini!

“Saya pikir mungkin akan ada banyak perubahan, saya pikir Jaguar mungkin satu-satunya tim yang tidak mengubah (pembalap) untuk musim depan.

“Saya pikir semua orang akan memulai dari awal – mobilnya benar-benar berbeda, format balapan akan berbeda, manajemen energi dan ban akan berbeda.

"Jadi jika Anda akan berganti tim, saya pikir ini adalah kesempatan bagus untuk pergi ke suatu tim yang kompetitif dan saya memilih Mahindra karena saya pikir mereka memiliki basis yang sangat bagus, mereka memiliki orang-orang yang sangat baik - mereka belum mampu menunjukkannya, terutama di generasi mobil ini, sebenarnya potensi mobil mereka ada.

“Tim ini memiliki potensi besar dan saya pikir secara umum, dengan Oliver menjadi pembalap yang sangat cepat dan konsisten, kami akan memiliki line-up yang sangat bagus untuk bisa berjuang setidaknya untuk beberapa kemenangan dan beberapa poin yang konsisten."

Lucas di Grassi, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-TYPE 5

Lucas di Grassi, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-TYPE 5

Photo by: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tanpa Halo, Nasib Nyck De Vries Akan Berbeda
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi Seoul E-Prix II: Da Costa Pole, Vandoorne P4

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia