Lucas di Grassi Jadi Kandidat Pengganti Nato di Venturi Racing
Rookie Formula E, Norman Nato, dikabarkan bakal kesulitan untuk mempertahankan kursinya di Venturi Racing karena ada ancaman dari Lucas di Grassi.
Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images
Norman Nato dipromosikan ke skuad utama tahun 2020 setelah memainkan peran sebagai pembalap cadangan untuk menggantikan Felipe Massa, yang gagal menampilkan performa terbaik dalam dua tahun terakhir.
Saat ini, Nato berada di posisi ke-21 dalam klasemen sementara Formula E, sedangkan rekan setimnya, Edoardo Mortara, duduk di urutan kesembilan dan meraih kemenangan di Puebla.
Kesepakatan yang terjadi antara Venturi Racing dan Mercedes sebagai pemasok powertrain, kursi mereka diincar oleh banyak pembalap. Itu membuat posisi Nato akan ditimbang ulang menjelang balapan terakhir di Berlin.
Ditanya tentang skuad masa depan Venturi Racing di London E-Prix bulan lalu, Prinsipal Tim, Susie Wolff, mengatakan kepada Motorsport.com: “Itu akan menjadi keputusan yang harus kami buat secepat mungkin setelah Berlin.
“Sekarang kami memiliki situasi di mana sayangnya hanya satu mobil yang ada di barisan teratas dalam klasemen, sedangkan yang lainnya tidak.”
Norman Nato kehilangan dua peluang raihan podium akibat mendapatkan penalti. Ia harus didiskualifikasi di Roma karena melanggar batasan energi, sebelum kehilangan tempat ketiga di Valencia akibat penalti lima detik.
“Saya pikir Norman melakukan pekerjaan yang bagus sebagai seorang rookie. Seharusnya dia mendapatkan podium di Roma dan Valencia, yang mana menjadi penampilan terkuatnya di awal musim," kata Wolff.
“Tetapi saya harus memastikan tim yang baik di kejuaraan dan dapat meraih poin dari dua mobil.
“Untuk itu, pada akhir musim, kami akan duduk bersama dan berpikir, apakah kami memiliki situasi di antara para pembalap yang memaksimalkan poin?
“Jika kami memiliki satu mobil berada di atas dan mobil lainnya di bawah, itu sangat menyulitkan bagi tim berjuang di kejuaraan.”
Seluruh kemungkinan menyeret nama Lucas di Grassi yang dikaitkan bakal menggantikan Nato pada tahun depan.
Pasalnya, Audi akan menarik diri dari Formula E pada akhir musim ini, ditambah Abt akan kesulitan untuk berkompetisi di ajang balap listrik pada 2022.
Awalnya, Abt berusaha mengambil lisensi Audi sebelum batas waktu perpindahan tangan. Tapi, lisensi tersebut telah diambil alih oleh Formula E sebagai kepemilikan pusat entri tim.
Abt mencoba cara lain, tetapi itu mengalami hambatan besar dalam beberapa bulan terakhir karena keterbatasan komersial.
Lucas di Grassi sendiri menilai peluangnya untuk tetap berada di grid pada tahun depan lebih dari 90 persen.
“Kelihatannya sangat bagus bahwa saya akan bertahan di sini musim depan. Pilihannya utama saya adalah tetap bersama Abt. Inilah yang selalu saya pikirkan ketika Audi memutuskan pergi,” ujar Di Grassi kepada Motorsport.com.
“Segalanya terlihat tak semulus itu, saya harus memiliki opsi lain. Tetapi pilihan saya sangat terbatas, tapi apakah saya akan bertahan di kejuaraan ini, saya bisa katakan lebih dari 90 persen.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments