Lucas di Grassi Sambut Baik Perubahan Layout Roma e-Prix
Pembalap Audi Sport ABT Schaeffler, Lucas di Grassi, tak sabar untuk segera melakoni seri kedua Formula E 2021, Roma e-Prix, yang memiliki desain trek berbeda.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Formula E akan mengunjungi ibukota Italia, Roma, untuk menggelar dua balapan beruntun demi memiliki jumlah balapan sesuai rencana.
Banyaknya tuan rumah yang tak pasti akibat pandemi Covid-19, membuat Formula E harus menyelenggarakan dua seri secara beruntun pada tiga putaran pembuka.
Agar perlombaan berjalan menarik, penyelenggara Roma e-Prix pun memutuskan untuk mengubah desain trek, yang mana saat ini jaraknya lebih panjang.
“Dengan desain yang hampir sepenuhnya baru untuk Roma, FIA dan Formula E telah melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk membuat balapan semakin menarik,” kata Di Grassi.
“Layout baru trek sungguh fantastis. Ini lebih panjang, lebih cepat dan ada banyak area yang memungkinkan untuk menyalip.”
Tahun ini, setiap pembalap harus menempuh 3,385 km/lap, bukan 2,860 km seperti musim lalu. Selain itu, Sada tiga tikungan tambahan yang bakal menuntut kekuatan fisik para driver.
Perbedaan tinggi yang khas dari Roma e-Prix tetap dipertahankan pada desain trek baru. Mereka juga dapat berkendara di Palazzo della Civilta Italiana, terletak di distrik yang dikelilingi gedung-gedung.
“Saya yakin fans akan senang dengan trek baru. Saya tidak sabar untuk segera balapan di sana,” ujar Grassi.
Pada dua balapan di Dirriyah e-Prix, Di Grassi hanya mampu finis kesembilan dan kedelapan. Prinsipal Audi Sport ABT Schaeffler, Allan McNish, meyakini timnya seharusnya bisa mendapatkan raihan lebih baik.
“Hasil di balapan sebelumnya tak menunjukkan kekuatan kami sesungguhnya. Semua mobil Audi sangat cepat di Diriyah,” kata McNish.
“Semua pengalaman yang kami miliki, tes pramusim dan persiapan matang, membuat kami pantas mendapat hasil kebi baik. Sekarang kami ingin membayar kerja keras kami sendiri dengan trofi.”
Pendatang baru Formula E, Rene Rast, turut bersemangat menyambut dua balapan di Italia, karena ini memberinya kesempatan untuk menambah pengalaman agar jaraknya semakin dekat dengan pembalap terbaik.
“Ini memberi saya kesempatan untuk melihat data dengan tenang setelah balapan pertama dan belajar sesuatu untuk balapan kedua,” kata pria asal Jerman itu.
“Bahkan, jika hampir tidak dihadiri penonton, saya benar-benar menantikan akhir pekan ini. Saya sering ke Roma, dan saya pikir itu kota yang mengesankan. Balapan di jalan-jalan ibukota Italia adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi saya.”
Audi memiliki hasil mengesankan di Roma, dengan Di Grassi menempati posisi kedua pada musim 2017/18, sednagkan rekan setimnya saat itu Daniel Abt, urutan keempat.
Tahun berikutnya, pembalap Brasil itu berhasil finis ketujuh. Sayang, musim lalu, perlombaan di Roma harus dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments