Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Awal Musim yang Buruk bagi Di Grassi

Pembalap Audi Formula E, Lucas di Grassi, tidak puas dengan performanya yang ditampilkannya pada awal musim 2020/21.

Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Di Grassi saat ini bertengger di peringkat ke-19 klasemen sementara. Padahal, pembalap asal Brasil itu selalu tampil memukau di awal tahun.

Jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya, memang bisa dibilang Di Grassi underperform dalam paruh pertama kejuaraan ini.

Sejakm 2014/15 hingga 2019/2020, setidaknya, dari tujuh balapan pertama Formula E, Di Grassi selalu mengantongi satu podium atau satu kemenangan.

Sedangkan musim ini, Di Grassi belum juga mencatatkan podium. Pencapaian terbaiknya adalah finis ketujuh pada lomba pertama Valencia E-Prix.

Baca Juga:

Awal musim yang kurang memuaskan ini kemudian diperburuk dengan tambahan dua kali kegagalan finis dalam dua seri beruntun, tepatnya di Rome E-Prix I dan Rome E-Prix II.

Menanggapi hal tersebut, Di Grassi melabeli awal musim 2020/21 sebagai awal musim terburuk sepanjang kariernya di Formula E.

"Mungkin ini adalah paruh pertama musim terburuk sepanjang karier saya," ujar pembalap 36 tahun itu

"Yang membuat saya lebih frustrasi adalah kenyataan bahwa kami memiliki kecepatan yang bagus. Kami berada di antara tim-tim terbaik jika berbicara soal kecepatan murni.

"Di Roma, kami hanya kurang beruntung. Valencia, saya memulai balapan dari barisan belakang dan mendapatkan penalti dari Roma. Di Monako, saya kembali memulai balapan dari belakang."

Lebih lanjut, Di Grassi mengungkapkan, bahwa ia perlu memperbaiki satu aspek dalam dirinya jika ingin membalikkan keadaan di paruh kedua musim.

Aspek tersebut adalah tampil lebih baik lagi saat kualifikasi. Itu dikarenakan dari tujuh balapan yang sudah dilalui, Di Grassi hanya satu kali memulai balapan dari posisi lima besar.

"Saya perlu bekerja lebih baik lagi saat menjalani sesi kualifikasi. Intinya kerja sama tim kami harus ditingkatkan," ucapnya.

Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler

Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler

Photo by: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Empat Race Baru Akan Meriahkan Formula E 2021-2022
Artikel berikutnya Formula E Berharap Ada Kehadiran Penonton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia