Di Grassi Sebut Buemi Lakukan Manuver Tak Terukur
Pembalap Audi Sport ABT Schaeffler, Lucas di Grassi, kesal dengan manuver Sebastien Buemi yang membuatnya gagal finis di balapan kedua Roma e-Prix.
Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07, crashes out
Sam Bloxham / Motorsport Images
Di Grassi harus pulang dengan tangan hampa usai gagal finis pada dua balapan Roma e-Prix. Sebenarnya, pria asal Brasil itu memiliki peluang lebih baik pada balapan kedua, sayang insiden di lap ketujuh membuatnya harus mengakhiri lomba lebih cepat.
Insiden bermula ketika Di Grassi mencoba mempertahankan posisinya dan Buemi mencoba untuk menyalipnya. Tapi, itu membuat keduanya bersenggolan dan Di Grassi kehilangan kendali hingga menabrak dinding pembatas yang mengakibatkan suspensi kirinya rusak.
Di akhir balapan, Stewards memberikan penalti lima detik kepada Buemi karena dianggap melakukan manuver berbahaya. Pria asal Prancis itu harus menerima turun tiga peringkat dari posisi ketujuh menjadi ke-10.
Namun, hukuman itu tetap tak membuat Di Grassi senang karena tak bisa mengembalikan poin yang hilang akibat insiden tersebut.
“Ini bukan soal sudut pandang saya atau sudut pandang siapa pun. Ini tentang regulasi dan keputusan Stewards. Buemi mendapatkan penalti akibat manuver yang sangat bodoh,” kata Di Grassi.
“Dia sangat lamban. Dia seperti itu sepanjang akhir pekan, dan dia juga lamban di balapan ini. Saya hanya berusaha melakoni balapan dengan normal.
“Dia memiliki mode serangan dan ingin menyalip saya. Tapi, dia mengubah arah dari sisi dalam ke sisi luar. Akhirnya, dia menyentuh bagian belakang mobil saya dan balapan saya berakhir seperti ini. Sungguh menyedihkan.”
Namun, Sebastien Buemi membantah jika dirinya melakukan manuver yang tak terukur dan merasa sudah bereaksi dengan tepat. Ia masuk ke sisi luar karena lajunya terhalang oleh Di Grassi yang mencoba menutup ruang agar tak disalip.
Pembalap Nissan e.dams itu merasa hukuman yang diberikan kepadanya tak tepat dan merasa Stewards harus melihat lagi tayangan ulang dengan teliti.
“Saya mendapatkan penalti. Saya sangat tidak terima dengan itu. Kejadiannya tak seperti itu. Saya memiliki mode serangan, dan memiliki tenaga lebih besar. Menurut saya, dia terlambat bereaksi yang membuat saya telat melakukan pergerakan dari sisi dalam ke sisi luar,” ujar Buemi.
“Saya tidak masalah dia menutup pintu, saya masih bisa menggunakan jalur di sisi lain. Tapi, dia sempat membuat saya berpikir bahwa dia tak akan menutup jalur. Ketika saya ingin menyalipnya, dia tiba-tiba masuk ke sisi kiri dan pada saat bersamaan saya menabrak bagian belakangnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments