Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dragon Penske Ingin Luncurkan Mobil Baru di Monako

Pembalap Dragon Penske, Sergio Sette Camara, menjelaskan alasan timnya ingin meluncurkan mobil baru di Monako bukan pada Roma e-Prix.

Sergio Sette Camara, Dragon Penske Autosport, Penske EV-4, leads Sam Bird, Panasonic Jaguar Racing, Jaguar I-Type 5

Zak Mauger / Motorsport Images

Dragon Penske jadi salah satu tim yang tak menjalani musim ini dengan powertrain baru karena alasan penghematan anggaran dan yakin mesin lama mereka masih bisa bersaing ketat.

Homologasi powertrain sebenarnya dilakukan pada 5 April lalu, tetapi Dragon Penske tetap mempertahankan mesin Penske EV-4 untuk digunakan pada dua balapan beruntun Roma e-Prix, 10-11 April.

Powertrain tersebut juga masih akan digunakan untuk melakoni dua balapan di Valencia yang digelar pada akhir April, sebelum EV-5 memulai debutnya di Monako e-Prix, pada 8 Mei mendatang.

Tanpa komunikasi resmi yang dibuat oleh tim, Sette Camara mengatakan kepada Motorsport.com: “Mereka hanya ingin membawa mobil lama dalam balapan ini.

“Alasan seseorang memiliki itu cukup mudah. Anda tidak perlu membawa mobil baru sampai Anda yakin 100% akan kemampuannya untuk berkembang di setiap aspek.

“Itu bisa berarti apa saja dari sesuatu yang belum terselesaikan, seperi keandalan, performa dan juga strategi.

“Kami diinstruksikan untuk tak memberi informasi secara rinci atas apa yang kami lakukan, meski saya ingin membagikannya. Tapi tak ada sesuatu yang besar.”

Baca Juga:

Pada dua balapan pembuka Formula E 2021, Dirriyah e-Prix, Sette Camara berhasil finis di posisi keempat pada balapan kedua. Itu membuat pria asal Brasil tersebut yakin mesin lama masih kompetitif.

“Seharusnya tak masalah melakukan banyak balapan dengan mobil ini. Terkadang lebih baik menunggu dan mengeluarkan yang terbaik dari mobil baru, karena kami akan menggunakan mesin baru untuk waktu yang lama,” ujar Sette Camara.

“Bahkan ketika tim mengatakan mereka yakin 100% bahwa mobil baru lebih baik, sesuatu bisa saja terjadi.”

Rekan setim Sette Camara, Nico Muller, berhasil finis kelima dalam balapan kedua Dirriyah e-Prix. Pria asal Swiss itu sepakat bahwa mobil lama masih bisa bersaing di barisan terdepan jika tim menempatkan segalanya dengan tepat.

“Ini jadi keputusan tim untuk mempertahankan mobil lama. Saya hanya mengendarainya saja,” kata Muller kepada Motorsport.com.

“Kami telah melihat performa mobil tak terlalu buruk di Riyadh. Kami tahu apa yang kami miliki, dan apa yang bisa diharapkan dari mobil itu. Ini juga bisa menjadi hal positif. Itu sebabnya saya penasaran mengeluarkan potensi terbesar dari paket yang kami miliki.”

Dragon telah menandatangani kemitraan teknik jangka panjang dengan Bosch dan disamping komitmen Penske untuk kejuaraan, tim pabrikan powertrain diharapkan untuk berkomitmen pada regulasi Gen3.

Nissan e.dams akan berlomba dengan powertrain lamanya di Roma karena masalah pasokan suku cadang akibat pandemi. Hanya juara bertahan, tim DS Techeetah, dari tiga tim yang memilih memperkenalkan mesin baru, E-Tense FE21, di Roma.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal Balapan Ketiga-Keempat Roma E-Prix
Artikel berikutnya FIA Minta Formula E Tinjau Ulang Sistem Rem

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia