Duo Nissan e.dams Didiskualifikasi dari London E-Prix I

Untuk double-header di London E-Prix, FIA menurunkan batas energi yang dapat digunakan dari 52kWh menjadi 48kWh, sekaligus guna menghindari prediksi simulasi tim dari balapan datar dan prosesi.

Saat periode Full Course Yellow, akibat insiden Alexander Sims yang berhenti pada lap pertama, hal itu memungkinkan Race Director FIA, Scot Elkins, untuk mengurangi energi 1kWh hingga batas akhir 47kWh.

Akan tetapi, Buemi dan Rowland didiskualifikasi lantaran kedua pembalap Nissan e.dams itu melebihi maksimum, serta melanggar Pasal 7.6 dalam Regulasi Teknis Formula E.

“Ini kesalahan perangkat lunak. Itu kesalahan dalam pengaturan. Listrik terputus seperti seperseratus kilowatt yang terlambat,” ucap Buemi kepada Motorsport.com.

“Itu bahkan tidak terlambat 0,1 detik. Tapi aturan adalah aturan. Kami didiskualifikasi karena kami tidak mengaturnya dengan benar.

“Jelas, (kami) sama sekali tidak (mendapatkan keuntungan) performa.”

Sebastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IMO2

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Buemi lalu menambahkan, bahwa keputusan itu menyakitkan usai keberhasilannya mengemas hasil terbaik musim ini, yakni finis keempat. Dia pun kini bertengger di peringkat ke-20 klasemen sementara.

“Ini menyakitkan karena ini adalah pencapaian terbaik saya tahun ini. Saya mengalami musim yang sulit dan satu-satunya waktu kami bisa melakukannya dengan baik; kami ditabrak atau didiskualifikasi di sini saat kami P4,” tuturnya.

“Ketika Anda berpikir itu tidak bisa menjadi lebih buruk, terkadang itu menjadi lebih buruk.”

Akibat didiskualifikasi, Rowland yang awalnya menembus 10 besar, jadi harus turun ke posisi ke-14 klasifikasi akhir.

Raihan di London E-Prix I sendiri merupakan yang terburuk bagi Nissan e.dams dalam keikutsertaan tim pada balap mobil listrik.

Oliver Rowland, Nissan e.Dams, Nissan IMO2

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images