Duo DS Techeetah Tanggapi Rumor Penjualan Tim

Tim asal Cina ini sebenarnya telah memberikan komitmennya untuk balapan di bawah regulasi Gen3. Namun, terkait masa depan tim, muncul rumor yang tidak indah.

Sheng Li, direktur eksekutif tim yang berada di bawah naungan China Media Capital (SECA), disebut-sebut ingin menjual tim.

Padahal, jika melihat pencapaian Techeetah akhir-akhir ini, mereka merupakan tim tersukses di Formula E.

Dalam tiga musim terakhir, pembalap Techeetah selalu berhasil menjuarai ajang balap mobil elektrik paling bergengsi tersebut.

Pada musim 2017/18 dan 2018/19, Jean-Eric Vergne berhasil menjadi juara. Kemudian, musim lalu, Techeetah berhasil mempertahankan gelar juara pembalap atas nama Antonio Felix Da Costa.

Sementara itu, mereka juga sekali menjadi juara tim, yaitu pada musim 2018-2019. Dengan begitu, pada musim ini, Techeetah sukses mengawinkan gelar tim dan pembalap.

Menanggapi rumor penjualan tim, kedua pembalap skuad tersebut, Da Costa dan Vergne, memberikan pendapat mereka.

Mereka kompak mengatakan bahwa ingin bertahan di Formula E, walau ketidakpastian menyelimuti masa depan.

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

"Saya akan memberitahu Anda lebih lanjut pada akhir tahun, karena kalau saya bicara sekarang, saya tidak akan bisa berhenti dan itu akan membuat saya berada dalam masalah," ujar Da Costa.

"Saya senang dengan Formula E. Ini adalah balapan yang berkualitas. Rencana saya adalah terus balapan dan berkembang di sini. Jadi, jika saya tidak ada di sini tahun depan, itu karena ulah seseorang," ia menambahkan.

"Untuk saat ini saya tidak tahu apa-apa. Saya tidak tahu apakah tahun depan tim ini ada atau tidak. Situasinya tidak mudah, tapi saya yakin kami akan bertahan," kata Vergne.

"Kami semua ingin terus menulis cerita di sini bersama-sama. Tapi pertanyaan utamanya harus ditanyakan ke para investor. Yang jelas, situasi saat ini tidak mudah."