Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Edoardo Mortara Akui Sulit Menangi Diriyah E-Prix

Pemenang seri pembuka Formula E 2021-2022 Diriyah E-Prix, Edoardo Mortara, mengatakan para rival menekannya untuk mengeluarkan seluruh energi mobil.

Robin Frijns, Envision Racing, 2nd position, Edoardo Mortara, Venturi Racing, 1st position, Lucas di Grassi, Venturi Racing, 3rd position, on the podium

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pembalap Tim ROKiT Venturi Racing melanjutkan performa apik akhir musim lalu dengan memenangi balapan yang penuh dengan drama di awal tahun ini.

Pembalap asal Swiss itu meraih kemenangan setelah Safety Car keluar dari trek dengan satu lap tersisa.

Merefleksikan pertarungan dengan Robin Frijns (Envision Racing) dan Lucas di Grassi (ROKiT Venturi Racing), Mortara menjelaskan bahwa energinya sangat menipis sebelum Safety Car. Di sisi lain, para rival mencoba mendorongnya untuk menggunakan energi yang dialokasikan.

Namun, Mortara tetap tenang dan menerapkan strategi yang membuatnya berhasil meraih kemenangan.

“Itu adalah balapan yang sangat strategis, sangat sulit untuk mental. Saya tidak punya banyak energi, begitu pula para rival yang ada di sekitar saya,” kata Mortara.

“Mereka memainkan strategi, mencoba menyerang saya dan membuat saya tertekan, jadi saya mencoba untuk tetap tenang dan itu berhasil.”

Edoardo Mortara memulai balapan dari posisi kedua setelah tertinggal hanya 0,005 detik dari Nyck de Vries (Mercedes-EQ Formula E Team) yang merebut pole position.

Namun, pembalap 35 tahun itu menegaskan lebih senang mendapatkan kemenangan ketimbang pole position. Ia juga mengatakan bahwa podium tertinggi menebus kesalahannya pada kualifikasi ketika menghantam dinding pembatas.

“Saya lebih senang merasa frustrasi di kualifikasi daripada memenangi balapan, daripada sebaliknya. Jadi tidak masalah kehilangan pole position,” ujarnya.

“Hari yang luar biasa, terutama setelah kesalahan yang saya buat di kualifikasi kemarin. Saya sangat senang membawa kemenangan ini untuk tim.

“Finis pertama dan ketiga hasil yang luar biasa bagi tim.”

Baca Juga:

Lucas di Grassi yang pindah dari Audi mengaku sangat senang dengan performa mobil Mercedes-EQ Silver Arrow 02 milik Venturi Racing. Menurutnya, hasil di seri pembuka ini menunjukkan potensi tim untuk meraih gelar di akhir musim.

“Mobil ini luar biasa,  ini menunjukkan bahwa kami di sini untuk menang dan kami sangat kompetitif. Kami berada di awal Kejuaraan dan tim ini kompetitif,” ujar Di Grassi kepada FormulaE.com.

“Musim ini, Anda perlu mencetak poin di setiap balapan karena dengan format kualifikasi baru, Anda tidak mendapatkan keuntungan apa pun.

“Jadi, saya pikir kami telah memulainya dengan cara yang benar dan saya sangat percaya diri pergi ke Meksiko.

“Datang ke tim yang berbeda, dengan perangkat lunak yang berbeda, segalanya yang berbeda, saya perlu membiasakan diri. Anda perlu memahami apa yang mereka lakukan pada mobil dan Anda tidak bisa hanya mempraktikkannya di simulator.”

Lucas di Grassi, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Lucas di Grassi, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Diriyah E-Prix II: Mortara Menang, De Vries Hilang Kecepatan
Artikel berikutnya Mercedes Akui Tidak Cukup Cepat di Diriyah E-Prix II

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia