Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Empat Race Baru Akan Meriahkan Formula E 2021-2022

Formula E akan segera mengungkap empat balapan baru untuk kalender musim 2021-2022 bersamaan dengan kembalinya tiga kota yang dibatalkan tahun ini akibat pandemi Covid-19, termasuk Jakarta.

1018462887-LAT-20210226-EPS701_170628SB3_1613

Seri Formua E (FE) dijadwalkan mengakhiri musim ini dengan double-header di Puebla, Meksiko, London, Inggris, Berlin, Jerman serta New York, Amerika Serikat (AS).

Tetapi Motorsport.com memahami bahwa empat kota sedang dalam antrean untuk melakoni debutnya sebagai tuan rumah untuk kampanye terakhir mobil Gen2 balap mobil listrik tersebut.

Kalender sementara rencananya bakal diumumkan pada bulan Juni mendatang. Putaran di ibu kota Indonesia, Jakarta dan Seoul, Korea Selatan kemungkinan masuk daftar setelah dicoret dari jadwal musim ini akibat Covid-19.

Sementara dua tempat lainnya akan ditambahkan, dengan Vancouver (Kanada) serta Eindhoven (Belanda) dipertimbangkan setelah dapat dukungan dari dewan kota masing-masing dan pemerintah nasional.

Baca Juga:

"Izinkan saya memberi tahu Anda bahwa kalender untuk tahun depan akan terlihat fantastis. Ada banyak daya tarik untuk Formula E di setiap sudut kota, dari mitra dan dari pabrikan," ujar Alberto Longo

"Berbicara tentang kalender (balap), kami akan memiliki, setidaknya, dua kota baru di dalamnya," chief championship officer FE itu menambahkan.

Lebih lanjut, Longo mengatakan bahwa dua venue atau trek baru bakal tiba bersamaan dengan balapan debut Formula E, Seoul E-Prix dan Jakarta E-Prix.

"Kami juga memiliki dua kota yang telah diumumkan sebelumnnya, tetapi sayangnya karena Covid-19, kami tidak pernah bisa melakukan balapan di Seoul dan Jakarta," tutur Longo.

Alberto Longo, Deputy CEO, Chief Championship Officer Formula E

Alberto Longo, Deputy CEO, Chief Championship Officer Formula E

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

"Mudah-mudahan, keduanya akan kembali ke dalam kalender musim kedelapan (FE). Ini bakal menjadi kalender yang penuh dengan balapan baru dan tentunya antusiasme tinggi.

"Bagi saya, (musim depan) akan menjadi kalernder terbaik yang pernah kami susun. Bahwa selama pandemi ini memiliki arti khusus bagi kami."

Sementara itu, Vancouver menargetkan untuk mendapatkan kontrak tiga tahun sebagai tuan rumah balapan Formula E dan merencanakan race pertama akan dilangsungkan pada Juli 2022.

Pada bulan Maret lalu, Eindhoven E-Prix telah mengirimkan surat kepada Jamie Reigle, chief executive Formula E. Ia pun menyatakan dukungan penuh untuk bisa merealisasikan putaran tersebut.

Mark Blundell, 1999 CART Vancouver

Mark Blundell, 1999 CART Vancouver

Photo by: Motorsport Images

"Saya telah membaca surat (permohonan Eindhoven E-Prix). Untuk proyek itu, kami terlibat erat. Sangat masuk akal bagi kami bahwa akan ada daya tarik nyata di sana," ujar Reigle.

"Sampai apapun (ditandatangani) dan saya tidak bermaksud mengesampingkan surat itu, dukungan dan keterlibatan pemerintah adalah prasyarat untuk balapan kami di mana pun.

"Namun pada dasarnya, perlu ada kemauan dari komunitas atau kota dan lingkungan tempat kami menggelar balapan. Jika tidak, maka itu tak akan bisa terjadi," Reigle menambahkan.

Selain itu, ada juga pembicaraan untuk mengembalikan Santiago (Cile), Sanya (Cina) dan Paris (Prancis) ke dalam kalender Formula E pada musim balap 2021-2022.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vergne Diejek Vettel Saat Pindah ke Formula E
Artikel berikutnya Awal Musim yang Buruk bagi Di Grassi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia