Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

ePrix Montreal batal, Formula E tak cari balapan pengganti

Formula E tidak akan mengganti dua ronde ePrix Montreal yang dibatalkan, yang membuat jumlah ronde menjadi 12, dan berakhir di New York, Juli 2017.

Robin Frijns, Amlin Andretti Formula E Team

Foto oleh: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Robin Frijns, Amlin Andretti Formula E Team
Robin Frijns, Amlin Andretti Formula E Team

Foto oleh: Malcolm Griffiths / LAT Images

Bulan lalu, walikota Montreal membatalkan kontrak untuk menyelenggarakan dua ronde terakhir musim 2017/18.

Seperti yang diberitakan oleh Motorsport.com sebelumnya, Formula E mempertimbangkan beberapa opsi sebagai pengganti. Di antaranya balapan di Birmingham, Inggris, yang terakhir kali menggelar balapan Superprix pada 1990.

Opsi lain yang dihadirkan termasuk menambah balapan kedua dari event yang telah ada seperti ePrix Roma, atau ronde baru di Norisring.

Namun, Motorsport.com mendapatkan informasi bahwa setelah diskusi pada pertemuan dewan FE, diputuskan tidak akan ada pengganti ePrix Montreal.

Sebelumnya, FE telah membuat perjanjian untuk kembali memasukkan Punta del Este ke dalam kalender sebagai pengganti dari ePrix Sao Paulo yang ditunda hingga 2019. 

Untuk Montreal, FE memilih untuk tidak mencari alternatif, yang berarti musim 2017/18 menjadi 12 ronde, yang diakhiri dengan dua balapan di New York pada 16-17 Juli 2018.

Diyakini bahwa opsi menggelar balapan tambahan, dengan beberapa bulan tersisa untuk persiapan dapat menghadirkan masalah yang dapat memberi citra buruk bagi event tersebut.

CEO FE, Alejandro Agag, juga mengatakan kepada Motorsport.com minggu lalu di Marrakesh ia menyukai gagasan untuk menjadikan New York sebagai ronde terakhir musim 2017/18, di mana Formula E membuat sejarah dengan mengadakan balapan besar pertama di kota itu musim lalu.

"Kita melihat pada beberapa alternatif, namun memilih untuk tidak menggantikan Montreal," ungkap juru bicara Formula E.

"Balapan di tengah kota memerlukan perencanaan yang tepat, sementara proses ini membuka beberapa alternatif menarik, kami akan memberi lebih banyak waktu untuk melihat ini sebelum mengusulkan masuknya [ronde baru] ke dalam kalender.

"Balapan terakhir kami [musim ini] akan digelar di New York, dan pastinya akan memberikan latar belakang yang menakjubkan untuk [memperebutkan] mahkota juara tahun ini."

Kondisi ini jelas membuat juara bertahan, Lucas di Grassi, dan timnya, Audi Sport Abt, memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk mengejar ketinggalan setelah awal musim yang buruk.

Ini juga berarti tim secara kolektif kehilangan lebih dari €750.000 dari uang hadiah yang biasanya diberikan berdasarkan poin yang mereka raih.

Selain opsi untuk lebih banyak balapan di sirkuit jalanan, FE juga mempertimbangkan balapan di sirkuit permanen, dengan Donington Park serta Brands Hatch menjadi tempat yang potensial.

Robin Frijns, Amlin Andretti Formula E Team
Oliver Turvey, NEXTEV TCR Formula E Team
Mitch Evans, Jaguar Racing
Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
5

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula E lakukan ekspansi grid musim depan
Artikel berikutnya Di Grassi tertarik jadi presiden FIA setelah pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia