Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Evans Tuding Rowland Kacaukan Kualifikasi Diriyah E-Prix II

Mitch Evans kesal dengan Oliver Rowland yang mengacaukan rencana yang disusun tim Jaguar Racing dalam kualifikasi Formula E Diriyah II, Arab Saudi.

Oliver Rowland, Nissan e.dams, Nissan IMO2 Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-Type 5, Rene Rast, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Dengan sisa 2 menit 40 detik, sesi untuk grup pertama, Evans menuju ke trek. Tapi tiba-tiba Rowland yang memperkuat Nissan e.dams, keluar dari garasi dan mengemudi dengan lambat di depannya.

Akibatnya selama beberapa lap, pembalap Selandia Baru tersebut terjebak di belakang Rowland karena tak kunjung menemukan trek tanpa hambatan.

Akibatnya, engineer balap Josep Roca, menuturkan kalau Evans terlambat satu detik dari rencana. Sebaliknya, pilot Inggris tepat waktu melewati garis sehingga bisa memberikan lap penuh tenaga.

Rowland mengakhiri putaran grup dengan catatan waktu 0,8 detik lebih cepat masih kalah dari Pascal Wehrlein, pembalap Porsche yang terkencang.

Sementara Evans dan Rene Rast tertunda lima detik karena hanya bisa melakoni build-up lap. Evans tentu sangat kecewa karena kembali gagal melakoni flying lap, setelah Marakesh E-Prix musim lalu.

“Saya tahu dari luar bahwa mungkin itu seperti kami membuat kesalahan bodoh lagi, tapi kali ini sedikit berbeda,” ujar Evans kepada Motorsport.com.

“Saya meninggalkan garasi pada saat yang sama dengan yang saya lakukan sebelumnya. Kemudian, saya tak punya masalah.

“Ada mobil di depan saya kali ini yang memilih untuk tak mau mengebut. Itu dilakukan dengan sengaja untuk mengacaukan kami dari belakang, yang mana kurang bersinar. Dia benar-benar mengacaukan kami.”

Baca Juga:

Pembalap 26 tahun itu kembali meluapkan amarahnya. “Itu hanya satu hal tentang di mana posisi kami di pitlane, mereka dapat bereaksi terhadap apa yang kami bisa lakukan,” katanya.

“Dia keluar tepat di depan kami. Dia melambat di pit, keluar juga dengan lambat, saat kami keluar di Tikungan 5, kami tertinggal dari jadwal. Anda mencoba dan melewati tapi tak mungkin melewati seksi tengah. Sangat bodoh.

“Dilihat dari luar, mungkin timbul pertanyaan, ‘Kenapa Anda tidak keluar 10 detik lebih cepat?’ tapi kalau Anda turun pertama di grup satu, maka Anda panas.

“Kami tidak mencoba mengambil risiko tapi kami terjepit di lubang dengan dia mencoba mengacaukan kami. Dia melakukannya. Itu tidak benar.” Komentar Evans didukung Rast, yang membalap untuk Audi.  

Terkait tudingan itu, Rowland menegaskan tak mau memberi keunggulan bagi rival yang ada di belakang.

“Kami biasanya meninggalkan sedikit margin, engineer saya memberi sedikit batas dan saya mengambilnya karena saya tak mau para pembalap di belakang, mendapat keuntungan,” ia menjelaskan.

“Saya ingin jadi yang terakhir (melewati garis). Saya bisa melakukannya. Saya bekerja dengan baik. Engineer saya mengatakan berapa waktu yang saya miliki dan berapa marginnya ketika saya harus mendorong di lap. Dia mengatakan bahwa saya perlu mengebut atau tidak. Dia meminta kami terus memacu sepanjang jalan. Saya membuat batasan lebih besar lagi dan jelas mereka berada dalam kesulitan.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Selamat dari Kecelakaan, Lynn Tinggalkan Rumah Sakit
Artikel berikutnya Lynn Konfirmasi Dirinya Tidak Cedera Usai Kecelakaan Horor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia