Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F1 Bisa Pengaruhi Keputusan Porsche Bertahan di Formula E

Porsche akan menentukan masa depannya tahun depan, apakah akan bertahan di Formula E atau serius hijrah ke Formula 1.

Pascal Wehrlein, Porsche, Porsche 99X Electric

Pascal Wehrlein, Porsche, Porsche 99X Electric

Carl Bingham / Motorsport Images

Prosche bergabung dengan ajang mobil elektrik pada musim 2019-2020. Dan setelah Pasacal Wehrlein didiskualifikasi dari Puebla E-Prix musim lalu, mereka belum juga berhasil memenangi balapan.

Pada saat yang bersamaan, rival senegara mereka, Mercedes, memutuskan untuk bergabung sebagai tim, serta langsung merengkuh gelar juara dunia di kategori pembalap dan tim.

Wakil Presiden Motorsport Porsche, Thomas Laudenbach, mengatakan timnya memang tampil di bawah standar sepanjang musim 2020-2021. Pada klasemen akhir tim, Porsche juga hanya bertengger di peringkat kedelapan.

"Kami tidak pernah menyangka tingkat kesuksesan kami rendah di musim ini, tidak seperti yang kami inginkan. Itu faktanya," ujarnya.

"Target kami adalah memenangi lebih dari satu balapan Formula E, dan kami juga yakin bisa bersaing memperebutkan gelar juara."

Baca Juga:

Sejak Porsche memutuskan bergabung dengan Formula E, tiga rival utamanya yang berasal dari Jerman, yakni Audi, BMW dan sekarang Mercedes, telah mengonfirmasi akan angkat kaki.

Porsche menjadi pabrikan yang berkomitmen tampil di Formula E hingga akhir musim 2023-24 (Musim 10), atau tahun kedua era mobil Gen3, yang dapat menghasilkan tenaga 470bhp.

Melihat tiga kompetitornya yang sudah lebih dulu mengumumkan hengkang, Laudenbach kemudian mengungkapkan, Porsche akan mulai mengevaluasi kemungkinan bertahan di Formula E selepas komitmennya berakhir.

"Bagi kami, sudah jelas bahwa kami akan menentukan masa depan kami di Formula E dalam beberapa pekan atau bulan ke depan," tuturnya.

"Oleh karena itu, kami akan memutuskan apakah akan memperpanjang komitmen kami, atau kami putuskan untuk memulai babak baru."

Dilema yang dihadapi oleh Porsche di Formula E ini muncul setelah rumor pabrikan yang bermarkas di Stuttgart itu tertarik untuk terjun ke Formula 1 pada 2026.

Formula E Gen-3 car rendering

Formula E Gen-3 car rendering

Photo by: FIA Formula E

Induk perusahaan mereka, Volkswagen Group, dikabarkan sudah berdiskusi dengan FIA dan beberapa pabrikan yang sudah ada di Formula 1 terkait pengembangan mesin.

Dan seperti yang sudah dilaporkan oleh Motorsport.com, kabar ini disambut baik oleh Laudenbach dan Porsche. Sudah bukan rahasia lagi jika Porsche ingin merambah F1.

"Sudah bukan rahasia lagi jika kami selalu memkirkian Formula 1. Apalagi keinginan mereka untuk bergerak ke arah elektrik yang semakin besar, itu semakin mendukung kami," kata dia.

"Saat kami memutuskan untuk turun di Formula E sampai Musim 10, saat itu belum ada keinginan atau pembicaraan mengenai program Formula 1.

"Dan ya, akan ada keputusan mengenai Formula 1, dan kami masih sangat terbuka. Ini akan sangat mempengaruhi program kami ke depannya akan seperti apa."

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Carlos Sainz Diuntungkan Sekaligus Dirugikan Red Flag
Artikel berikutnya Lando Norris Keluhkan Aturan Ganti Ban Saat Red Flag

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia