Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Formula E Ambil Suara untuk Perubahan Safety Car

Formula E akan memutuskan perubahan prosedur safety car musim 2022, dalam upaya kesalahan manajemen energi usai kontroversi Valencia E-Prix.

The Safety Car, Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

The Safety Car, Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Alastair Staley / Motorsport Images

Dalam pertemuan FIA World Motor Sport Council pada Juni 2019, Formula E memperkenalkan amandemen untuk setiap menit yang dihabiskan di bawah safety car dengan kondisi full-course yellow, 1kWh dapat dikurangkan dari total energi yang dapat digunakan balapan 52kWh.

Ini menyusul tekanan dari pabrikan untuk memastikan bahwa gangguan pada balapan, yang memungkinkan pembalap menghemat energi, tidak mengarah pada balapan sprint.

Seperti yang dijelaskan Direktur Motorsport Global Nissan, Tommaso Volpe, kepada Motorsport.com, “Manajemen energi adalah pembeda kinerja utama.

“Di sanalah kami menghasilkan beberapa IP paling berharga untuk bisnis inti.”

Namun, total 19kWh diambil oleh FIA di balapan pembukaan Valencia, yang memuncak hanya dengan sembilan dari 24 pembalap yang finis.

Sementara, banyak yang melambat hingga merangkak dalam upaya untuk mencapai finis saat balapan berlangsung satu putaran lebih lama dari yang diharapkan.

Demi mengatasi hal ini, Formula E dan Asosiasi Pabrikan sedang dalam pembicaraan dengan tim dan badan pengatur untuk mengubah pengurangan energi dalam balapan seperti itu.

Motorsport.com memahami, opsi saat ini yang diajukan mengurangi lebih sedikit energi per periode yang dinetralkan.

Ini tidak membuat pengurangan selama safety car berada di trek dalam 10 menit terakhir atau, menghentikan waktu balapan 45 menit ditambah satu lap selama intervensi, dan kemudian menambahkan waktu di akhir.

Solusi terbaik, bersama dengan perubahan format kualifikasi grup, nantinya akan dipilih untuk musim 2022 setelah pertemuan FIA WMSC berikutnya di Paris pada 15 Oktober mendatang.

Baca Juga:

“Semua orang memiliki opinya sendiri dan solusi berbeda,” ujar Volpe.

“Kami akan mengonversikanya pada apa yang kami yakini terbaik dan hal baiknya adalah dibandingkan dengan olahraga lain, kami benar-benar berdiskusi secara terbuka antara tim, FIA dan FE, yang mana akan jadi hal bagus.”

Namun, Tommaso Volpe, yang terlibat dalam perjalanan Infiniti di Formula 1 menilai perubahan aturan selanjutnya bukanlah tanggapan langsung terhadap peristiwa kontroversial di Spanyol, melainkan untuk memperkuat pentingnya manajemen energi.

“Tugas utama bukanlah untuk menghindari apa yang terjadi di Valencia. Ini ditujukan untuk menghindari balapan yang datar di akhir dan menjaga pentingnya manajemen energi,” ucapnya.

“Apa yang terjadi sangat tidak menguntungkan. Tapi di satu sisi, itu fungsional untuk menimbulkan pertanyaan, ‘Haruskah kami mengubah aturan?’.

“Aturan seperti yang tertulis tidak salah, tetapi kami harus mempertimbangkan bagaimana mengelolanya jika apa yang terjadi di Valencia terulang.

“Hanya saja aturan itu terbukti sangat sulit diterapkan oleh balapan tertentu yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

FIA juga mengurangi 4kWh dari total balapan yang dapat digunakan di London setelah menjalankan simulator tim yang memprediksikan hasil.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Toto Wolff Menilai Eksodus di Formula E sebagai Awal yang Baik
Artikel berikutnya Mercedes Kaji Berbagai Opsi untuk Kembali ke Formula E 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia