Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula E, opsi Ford di masa depan

Ford menjadikan ABB FIA Formula E sebagai salah satu pilihan di masa mendatang.

Foto oleh: Vision Sport Agency

Mark Rushbrook, Global Head Ford Performance Motorsport, mengatakan kepada Motorsport.com bahwa FE masih berada di kertas yang tengah dilihat, saat mereka tengah mempertimbangkan turun di ajang motorsport elektrik.

Komentar tersebut datang satu tahun setelah Ford berdiskusi intens dengan pihak FE, memunculkan spekulasi untuk bergabung.

“Kami telah melihat dengan sangat hati-hati pada 2018 dari seluruh kejuaraan balap untuk memahami pilihan apa saja untuk motorsport elektrik, apakah hibrida atau elektrik sepenuhnya,” tutur Rushbrook. “Berkaca dari siklus rencana kami untuk mobil jalanan, kami tertarik menambahkan motorsport listrik, tak lama dari sekarang. Kami tengah mempelajari semua opsi, dan saya menduga kami akan membuat keputusan di awal 2019.”

Rushbrook menekankan bahwa masih ada ruang bagi Ford di grid FE meski harus menambah kuota hingga 12 tim dan 24 mobil, bersama dengan hadirnya Porsche di musim 2019/2020.

“Berarti kami akan bergabung dengan tim yang ada, bermitra dengan seseorang di grid hari ini,” imbuhnya.

Maximilian Gunther, Dragon Racing, Penske EV-3
Maximilian Gunther, Dragon Racing, Penske EV-3
Jose Maria Lopez, GEOX Dragon Racing, Penske EV-3
Jose Maria Lopez, GEOX Dragon Racing, Penske EV-3
Detail of Maximilian Günther, Dragon Racing, Penske EV-3 car
#66 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Stefan Mucke, Olivier Pla
#66 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Stefan Mucke, Olivier Pla
#67 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Andy Priaulx, Harry Tincknell
#66 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Stefan Mucke, Olivier Pla
#66 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Stefan Mucke, Olivier Pla
10

Pabrikan Blue Oval belum bisa membangun powertrain untuk musim keenam karena tidak masuk dalam daftar pabrikan terhomologasi pada April 2018. Jika telah menemukan mitra, mereka harus mendaftar hingga 1 Februari 2019 untuk berlaga di musim ketujuh.

Terkait soal mitra, Ford telah berbincang dengan Dragon Racing setahun lalu. Mereka tengah mengevaluasi rencana motorsport ke depannya sembari melihat komitmen Ford GT yang akan berlangsung hingga akhir WEC 2018/2019 dan IMSA 2019.

Rushbrook nampaknya mengesampingkan WEC kelas hypercar prototype mulai musim 2020/2021. Ia berujar bahwa regulasi serupa di kelas premier WEC dan IMSA SportsCar Championship menjadi bagian besar yang diincar.

Hal sebaliknya ia ungkapkan untuk kategori DPi IMSA, meski tidak memperbolehkan teknologi hibrida hingga 2021.

“Saya bilang bahwa DPi juga masuk pertimbangan, dan sebagian darinya didorong oleh dana terkait,” terangnya. “Meski saat ini DPi tidak bertenaga listrik, saya tidak tahu di masa depan,” simpul Rushbrook.

Meski kemungkinan besar Ford GT akan berhenti usai WEC dan IMSA tahun ini, ia tak menampik jika ada opsi untuk meneruskannya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Insiden rekan setim, Da Costa minta maaf
Artikel berikutnya Top 7: Tabrakan antar rekan setim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia