Gagal Juara, Jake Dennis Sebut Formula E 2021 Spesial

Tahun ini, Jake Dennis berstatus debutan di kejuaraan dunia balap mobil listrik. Namun, performanya di atas lintasan sukses membuatnya menjadi pusat perhatian.

Pembalap asal Britania Raya itu berhasil mencatatkan dua kemenangan sebagai rookie, yakni di Valencia E-Prix II dan London E-Prix I.

Dennis pun datang ke Berlin E-Prix sebagai kandidat juara dunia Formula E. Sayangnya, finis kelima dan gagal finis di Berlin E-Prix II memupus harapannya dalam merebut titel.

Terlepas dari hasil yang dipetik, Dennis tetap merasa bangga. Itu karena dia mengakhiri musim perdananya balapan Formula E di peringkat ketiga klasemen akhir, mengumpulkan 91 poin.

Pembalap 26 tahun itu lalu mengatakan, bahwa penampilan pertamanya sepanjang 2021 di Formula 1 merupakan tahun yang sangat spesial.

"Saat datang ke Formula E, tidak ada tim yang mengenal saya. Saya hanya seorang pembalap yang tampil di ajang sports car dan seorang pekerja keras," ujar Dennis.

"Tetapi, BMW mengambil risiko dengan merekrut saya. Terima kasih sebesar-besarnya harus saya ucapkan karena mereka telah memilih dan mempercayai saya dari begitu banyak pembalap yang mereka pantau.

"Dan bisa menjadi salah satu kandidat juara di akhir musim, ini menjadi sebuah pembuktian bahwa tim ini luar biasa. Performa mobil fantastis sepanjang tahun. Sayang hasil akhirnya tidak seperti yang kami inginkan.

"Di samping itu, mengakhiri musim di peringkat ketiga sebagai rookie tetap menjadi pencapaian yang spesial. Kami bisa menikmati pencapaian itu," tuturnya.

Jake Dennis, BMW i Andretti Motorsport, BMW iFE.21

Foto oleh: Rudy Carezzevoli / Motorsport Images

Berkat performanya yang cukup memuaskan, Andretti Autosport, yang tetap bertahan di Formula E walau ditinggal BMW, memutuskan memberikan perpanjangan kontrak untuk Dennis pada 2021/2022.

Dengan begitu, eks pembalap DTM itu akan tetap tampil di ajang balap mobil elektrikt paling bergengsi musim depan.

"Jake telah menunjukkan diri dalam tahun pertamanya,” kata Team Principal Andretti Autosport, Roger Griffiths.

“Dia sudah memiliki apa yang diperlukan untuk menang di Formula E dan pengetahuannya tentang powertrain BMW, serta sistem terkait bersama dengan operasi tim Andretti berarti bahwa hubungan yang berkelanjutan ini harus menjadi pertanda baik untuk kesuksesan di musim mendatang.”