Formula E Akan Balapan di Sirkuit F1 Jeddah

Kementerian Olahraga Arab Saudi telah memberikan persetujuannya untuk tempat yang akan digunakan oleh kejuaraan mobil listrik, yang sebelumnya telah berlomba di sirkuit jalanan di Diriyah sejak 2018.

Balapan double-header ini akan berlangsung pada 14-15 Februari 2025, jika proposal tersebut disetujui oleh Dewan Olahraga Motor Dunia FIA, yang akan mengadakan pertemuan pada Oktober untuk menyetujui kalender Formula E 2024-2025.

Seorang juru bicara dari Formula E mengatakan, "Jeddah E-Prix akan menawarkan pengalaman balapan yang menggembirakan di atas sirkuit jalanan Corniche yang telah dimodifikasi dengan tata letak yang cepat dan mengalir, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan motorsport di wilayah tersebut.

"Dengan latar belakang Laut Merah yang menakjubkan, Jeddah E-Prix 2025 menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar dan kompetitor."

Rencana formal untuk sirkuit ini diumumkan pada awal 2019, dengan balapan F1 pertama diadakan dua tahun kemudian, ketika Max Verstappen dan Lewis Hamilton bertarung dalam perjalanan menuju perebutan gelar juara di Abu Dhabi.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB20, Lewis Hamilton, Mercedes F1 W15, Sergio Perez, Red Bull Racing RB20, Charles Leclerc, Ferrari SF-24

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

Sirkuit jalanan berkecepatan tinggi dengan 27 tikungan ini merupakan salah satu lintasan tercepat di dunia, namun akan diperpendek untuk memenuhi kebutuhan spesifik Formula E, meskipun tata letak yang tepat belum diumumkan secara resmi baik oleh Formula E maupun FIA.

Promotor Formula E telah mengumumkan kalender 2024-2025 yang diusulkan pada Juni lalu, di mana mereka menyatakan bahwa sebuah tempat baru di Arab Saudi kemungkinan akan digunakan untuk musim mendatang.

Satu-satunya putaran lain yang belum dikonfirmasi adalah putaran yang akan diselenggarakan pada 8 Maret, yang diyakini akan diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand.

Namun, perubahan yang terjadi baru-baru ini di pemerintahan negara tersebut berarti bahwa rencana untuk menggelar balapan Formula E di negara tersebut untuk pertama kalinya tampaknya akan berkurang, dengan penyelenggara kejuaraan diyakini sedang berusaha mencari alternatif.