Kehadiran McLaren di Formula E Bisa Untungkan Divisi Balap Lain
CEO McLaren Racing Zak Brown menegaskan kehadiran timnya di Formula E bisa membawa keuntungan tersendiri ke divisi balap lainnya.
McLaren memperluas divisi balapnya dengan ambil bagian dalam ajang balap mobil listrik, Formula E. Tim asal Woking, Inggris, itu telah menandatangani kesepakatan bergabung Formula E dengan membeli skuad Mercedes.
Dengan begitu, kini McLaren sudah turun di lebih tiga ajang balap berbeda. Sebelumnya, mereka berpartisipasi di Formula 1, IndyCar, dan Extreme E.
Tim yang didirikan mantan pembalap F1 asal Selandia Baru Bruce McLaren itu akan mulai bergabung dengan Formula E di musim 2022-23, tepatnya pada saat seri balap mobil elektrik tersebut memulai siklus mobil Gen3.
Melihat timnya yang terus berkembang, Zak Brown selaku CEO McLaren Racing mengatakan bahwa kehadirannya di Formula E bisa membawa keuntungan secara komersil untuk organisasinya itu.
Itu juga akan membantu divisi balapnya yang lain meraup keuntungan, karena bisa membuka peluang bekerja sama dengan rekan atau sponsor baru.
"Saya pikir jika saya melihat tim Formula 1, kemudian dampak yang diberikan Formula E, itu akan membuat McLaren Racing secara komersil lebih atraktif," tutur Brown.
"Itu berarti kami bisa bekerja sama atau setidak berbincang dengan rekan serta sponsor baru, baik itu untuk Formula E, IndyCar atau bahkan Formula 1. Semua itu akan bermuara ke McLaren Racing dan sebaliknya."
McLaren di Formula E masih akan dipimpin oleh Ian James, yang merupakan Prinsipal Tim Mercedes EQ Formula E pada musim ini. James memang akan fokus ke programnya di Formula E. Namun, ia juga tidak boleh melupakan program lain yang dimiliki McLaren mulai musim depan.
Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Ian James, Mercedes-Benz EQ
Foto oleh: Andreas Beil
"Ian (James) memiliki segalanya untuk bisa meraih kemenangan. Tapi, tahun depan dia akan memiliki beban kerja yang lebih banyak karena aktivitas dari McLaren," ucap Brown.
"Mereka tidak boleh melupakan program McLaren - baik itu menyangkut talenta pembalap, talenta tim, atau kerja sama komersial - yang bisa memperbesar basis fan.
"Mereka harus menjalani aktivitas yang biasa kami jalani. Tapi di satu sisi, mereka merupakan divisi balap tersendiri, yang memiliki pemimpin berdedikasi tinggi ke program balapnya."
Belum dipastikan siapa yang akan menjadi pembalap McLaren pada musim depan. Namun, ada kemungkinan pembalap Mercedes EQ Formula E, Stoffel Vandoorne dan Nyck De Vries, akan dipertahankan.
Terlebih Vandoorne, mengingat dirinya merupakan pembalap cadangan di Formula 1 untuk McLaren. Kemungkinan terbesar mereka akan mempertahankan jasa pembalap asal Belgia itu.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.