Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Kena Tamparan, Da Costa Yakin Formula E Bisa Bangkit

Menurut pembalap DS Techeetah, Antonio Felix Da Costa, keluarnya pabrikan-pabrikan Jerman menjadi tamparan untuk Formula E.

Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07, Maximilian Gunther, BMW i Andretti Motorsport, BMW iFE.21

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Tiga pabrikan asal Jerman, BMW, Mercedes dan Audi, memutuskan untuk mundur dari gelaran Formula E. Mereka memilih untuk fokus ke ajang balap lain.

Mercedes, Audi dan BMW memang menggunakan Formula E sebagai wadah promosi kendaraan elektrik produksinya. Setelah dirasa telah memenuhi targetnya, mereka pun mundur dari kejuaraan dunia balap mobil listrik itu.

Salah satu pembalap Formula E, Antonio Felix Da Costa, menilai hengkangnya tiga raksasa otomotif dunia itu sebagai tamparan bagi ajang yang diikutinya.

Namun, pembalap asal Portugal tersebut yakin bahwa Formula E bisa bangkit setelah mendapatkan tamparan tersebut.

Baca Juga:

"Ini jadi hal yang tidak positif untuk seri kami. Tapi, memang setiap ajang balap sejatinya memiliki siklusnya masing-masing," ujar Da Costa.

"Kami memiliki orang-orang yang kompeten di bidangnya. Seperti contoh Alberto (Longo), Alejandro (Agag), Liberty, Jamie Reigle dan sebagainya.

"Mereka pasti bisa memastikan bahwa kompetisi musim depan bisa kembali bangkit, dengan mendatangkan beberapa pabrikan baru di masa depan. Kami akan menunggu hal besar lainnya terjadi di masa depan."

Audi dan BMW mundur dari Formula E selepas 2021. Itu berarti, mereka tidak akan berpartisipasi di Formula E 2022.

Co-Founder, Deputy CEO and Chief Championship Officer, Alberto Longo

Co-Founder, Deputy CEO and Chief Championship Officer, Alberto Longo

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Khusus untuk Audi, mereka tentu meninggalkan Formula E dengan kenangan manis. Pada musim 2017/18, mereka sukses menjadi juara tim dan juara pembalap (Jean-Eric Vergne saat itu masih membela Audi).

Begitu juga dengan Mercedes, yang baru saja menjadi juara di musim 2020/21. Setelah mengikuti Formula E selama tiga musim, mereka memutuskan untuk mundur selepas tahun 2022.

Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh ketiga pabrikan di atas, Formula E kabarnya tengah berdiskusi dengan manufaktur baru untuk turun sebagai tim di masa depan.

McLaren sempat menyatakan tertarik untuk ambil bagian sebagai tim. Namun, hal tersebut masih sebatas ketertarikan dan wacana semata.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Askew Harap Pengalaman IndyCar Bisa Membantunya di Formula E
Artikel berikutnya Mercedes Luncurkan Livery untuk Musim Terakhir di Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia