Formula E Yakin Bisa Gelar Balapan dengan Penonton

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berhenti membuat ajang balap internasional terus tertunda. Jika bisa digelar, itu pun dengan larangan kehadiran penonton.

Akan tetapi, di tengah situasi sulit seperti ini, Alberto Longo selaku co-founder dan Chief Championship Officer (CCO) Formula E, tidak kehilangan keyakinan.

Ia percaya, bahwa ajang balap mobil elektriknya itu bisa dihadiri penonton. Hal ini berdasar pada rancangan kalender Formula E yang memungkinkan para penggemar hadir ke lintasan.

Akan tetapi, tetap saja FE harus memperhatikan situasi terkini kota-kota yang menjadi tuan rumah balapan, termasuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Anda bisa lihat ada beberapa kejutan (seperti kembalinya Marrakesh E-Prix) dalam kalender balap kami yang baru," tutur Longo.

"Kota-kota yang masuk ke dalam kalender kami lantaran mereka telah setuju dan yakin pendekatan, serta kemampuan penanganan Covid yang kami rancang. Tentunya mereka akan senang jika para fans bisa datang ke lintasan.

"Tapi tentu saja kami harus tetap memantau situasi terkini venue balapan. Yang pasti, konfirmasi (kehadiran penonton) baru akan kami dapatkan di saat-saat terakhir jelang balapan."

Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Lebih lanjut, Longo menjelaskan, beberapa kota yang terhapus atau tidak ada dalam kalender balap musim 2020/21 karena memang adanya larangan penyelenggaraan balapan.

Contoh kota yang dihapus dari kalender balap Formula E musim ini adalah Paris, Prancis. Ajang balap bertajuk Paris E-Prix akhirnya akan dilaksanakan pada musim 2021/22.

Sementara itu, balapan Formula E di Jakarta, Indonesia, ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Itu melihat situasi ibu kota saat ini yang masih berjibaku dengan Covid-19.