Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Formula E Lanjutkan Rencana Kejuaraan Junior Listrik

Penyelenggara Formula E kembali menegaskan tekad untuk memperkenalkan tangga kejuaraan junior listrik, meski terhalang situasi sulit akibat pandemi Covid-19.

Alexander Sims, Mahindra Racing, Mahindra M7Electro, Pascal Wehrlein, TAG Heuer Porsche, Porsche 99X Electric, René Rast, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Andreas Beil

Sejak Jaguar I-Pace eTrophy dibekukan jelang musim 2021, sebagian besar karena tekanan keuangan, membuat kejuaraan Formula E berlangsung tanpa kelas pendukung.

Tetapi pihak Formula E rupanya tengah menggodok rencana demi mendongkrak jadwal balapan setiap akhir pekan, dengan tawaran dalam Vancouver E-Prix pada Juli 2022, termasuk proposal untuk perlombaan selebriti.

Hal ini seperti yang pernah dilakukan ketika e-Touring Car Challenge, menggunakan Volkswagen e-Golf dan menjadi kelas pendukung di Hong Kong E-Prix pada 2016 lalu.

Baca Juga:

Namun, salah satu pendiri dan Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, mengatakan kepada Motorsport.com, bahwa pihaknya sedang bekerja untuk menciptakan kejuaraan single-seater junior listrik.

“Kami jelas berencana untuk memiliki ajang menuju Formula E. Kami perlu mengelektrifikasi seluruh ajang mulai dari karting. Kami memiliki target yang sangat agresif dan sangat jelas tentang itu,” ucapnya.

“Covid-19 memang telah menghentikan semua rencana ini karena alasan yang jelas. Tapi kami masih mengerjakannya dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kami akan mulai memiliki kejuaraan yang berbeda di bawah Formula E.”

Pun demikian, Longo tak menyukai gagasan untuk menggunakan mesin Gen1 asli sebagai basis dari kategori junior. Mengingat beberapa sasis jatuh ke dalam kepemilikan pribadi dan secara sporadis dijual daring.

Longo juga menguraikan signifikansi historis serta biaya untuk memulihkan, dan merawat mobil asli yang dibuat oleh Spark Racing Technology sebagai hambatan terbesar.

Aksi balapan Formula E Monako E-Prix 2021

Aksi balapan Formula E Monako E-Prix 2021

Foto oleh: Andreas Beil

“Mobil Gen1 saat ini, kurang lebih, tidak semua tetapi sebagian, sekarang dimiliki oleh para kolektor,” tuturnya.

“Mereka benar-benar ingin memiliki sepotong sejarah, yaitu mobil Gen1.

“Mobil Gen1 juga mahal untuk dirawat. Kami benar-benar harus menempuh cara yang lebih efisien.”

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Valencia E-Prix, Adrian Campos Jr melakukan demo lap untuk mengenang mendiang ayahnya.

Dia mengemudikan Gen1 yang sukses mengantarkan Nelson Piquet Jr juara Formula E dalam musim perdananya, di mana mobil itu baru saja dibangun kembali demi tribut kepada Adrian Campos.

“Tapi, kenapa tidak? Kami tidak mengatakan tidak untuk apa pun. Mereka di sana. Kami memiliki cukup untuk meluncurkan kejuaraan yang berbeda,” kata Longo.

“Ini bukan rencananya, namun menggunakannya atau tidak adalah hal yang berbeda. Tetapi jelas menciptakan tangga ke Formula E adalah target kami.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula E Enggan Berbagi Jadwal dengan F1
Artikel berikutnya Lotterer Diharapkan Bisa Kelola Ambisi Raih Kemenangan Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia