Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula E janji lindungi tim privatir di tengah maraknya pabrikan baru

Formula E berkomitmen untuk melindungi tim independen di tengah maraknya pabrikan yang berbondong-bondong menuju kejuaraan mobil open wheel listrik itu.

Jerome D'Ambrosio, Dragon Racing

Jerome D'Ambrosio, Dragon Racing

LAT Images

Jerome D'Ambrosio, Dragon Racing
Jerome D'Ambrosio, Dragon Racing

Foto oleh: LAT Images

Kejuaraan mobil single-seater listrik itu dimulai tiga tahun lalu dengan 10 tim independen, dengan tiga tim terikat dengan pabrikan otomotif pada musim kedua. Yaitu e.dams-Renault, Abt Schaeffler-Audi, dan Virgin Racing-DS.

Jaguar bergabung di musim berikutnya, sementara BMW memulai kemitraan teknis dengan Andretti, yang akan menjadi tim pabrikan Bavaria itu tahun depan, sedangkan Nissan akan mengambil alih posisi Renault.

Beberapa tim bekerjasama dengan perusahaan mobil berkembang atau spesialis, seperti Mahindra, NIO, atau Venturi. Praktis hanya Dragon Racing dan Techeetah yang merupakan tim independen.

CEO Formula E, Alejandro Agag, mengungkapkan kepada Motorsport.com bahwa maraknya pabrikan baru yang masuk merupakan hal yang bersar untuk kejuaraan. Namun ia bersikeras untuk tetap dalam kontrol, dengan anggaran pengembangan pabrikan dieskalasikan dari 10 juta hingga 20-30 juta euro dalam dua tahun.

"Apa yang harus kami lakukan adalah tetap pada peraturan yang kami buat," terangnya. "Ada satu aturan yang sangat penting dan ingin saya pertahankan, untuk melindungi tim privatir.

"Kami memiliki banyak pabrikan, tapi mereka bisa pergi kapan saja. Saat ini kami adalah hal besar selanjutnya, tapi siapa yang tahu?

"Jika Anda ingin bertahan dalam jangka panjang, Anda perlu melindungi kemungkinan dari tim privatir membalap dengan anggaran yang rendah.

"Untuk itu, Anda membuat sebuah sistem dan peraturan yang memungkinkan untuk itu dan Anda tidak mengubahnya, apapun tekanan dari pabrikan."

FE membatasi biaya dari powertrain pabrikan untuk tim independen. Ini akan tetap berlaku musim depan, meski dengan peningkatan dari 440,000 euro menjadi 800,000 untuk mobil yang siap dipakai balapan, mengingat tahun depan tiap pembalap hanya akan mendapat satu mobil.

Para pabrikan diminta untuk menyatakan harga untuk memasok tim pelanggan saat mereka mendaftarkan minat mereka untuk memproduksi powertrain, dengan biaya akhirnya akan ditentukan.

Bos Audi motorsport, Dieter Gass, mengatakan kepada Motorsport.com bahwa Formula E saat ini memiliki keseimbangan dan hubungan yang kerja yang baik antar pabrikan, namun ia memperkirakan itu akan berubah dengan bertambahnya pabrikan yang muncul.

Agag pun megamini pernyataan Gass, ia pun menambahkan: "Sejauh ini kami tidak merasakan tekanan negatif apapun. Yang sebaliknya, mereka semua sangat positif dan selaras.

"Tidak peduli ke arah mana mereka menekan, kami harus tetap pada arah kami dengan peraturan kami, jangan mengubahnya. Saya dapat menjaminkan kami bisa mengendalikannya.

"Saat Anda memulai dari nol, itu lebih mudah. Formula 1 sudah ada bertahunn-tahun, orang-orang memiliki saham mereka, mereka mampu mendapatkan keuntungan, dan tidak ingin melepasnya.

"Semua pabrikan di FE ingin menang, dan mereka siap untuk memasukan sumber daya mereka, tapi ini berbeda."

Scott Mitchell / Anthony Rowlinson

 Jerome D'Ambrosio, Dragon Racing

Jerome D'Ambrosio, Dragon Racing

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

 Maro Engel, Venturi Formula E

Maro Engel, Venturi Formula E

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

 Neel Jani, Dragon Racing

Neel Jani, Dragon Racing

Foto oleh: LAT Images

Neel Jani,, Dragon Racing

Neel Jani,, Dragon Racing

Foto oleh: LAT Images

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Foto oleh: LAT Images

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Foto oleh: LAT Images

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Jean-Eric Vergne, Techeetah, on the grid

Jean-Eric Vergne, Techeetah, on the grid

Foto oleh: LAT Images

Second place Jean-Eric Vergne, Techeetah, celebrates on the podium

Second place Jean-Eric Vergne, Techeetah, celebrates on the podium

Foto oleh: LAT Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Caldarelli raih kesempatan tes rookie Formula E
Artikel berikutnya Debut Formula E, Lotterer: Ini hal paling menantang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia