Formula E perkenalkan ‘Attack Mode’
Guna membuat jalannya balapan musim kelima semakin menarik, Formula E memperkenalkan Attack Mode.

Para pembalap akan mendapat tambahan tenaga mesin dari 200 kW menjadi 225 kW hanya dengan menekan tombol Attack di bagian kanan atas setir. Dalam waktu singkat, mereka bisa memanfaatkannya untuk mengejar atau menyalip lawan.
Durasi serta jumlah Attack Mode akan ditentukan FIA sebelum balapan berlangsung, yang mana akan membuat seluruh tim dan pembalap bebas menentukan strategi.
Untuk mengaktifkannya, pembalap harus melewati zona aktivasi di luar racing line. Setelah menahan tombol selama melewati sensor waktu, tenaga mobil akan meningkat.
Penonton bisa mengetahui mode yang tengah digunakan melalui LED di bagian halo. Lampu biru menandakan Attack Mode, sementara warna magenta berarti pembalap sedang mengaktifkan fan boost (tambahan tenaga kepada pembalap terbaik hasil pilihan penonton).
Juara musim keempat, Jean-Eric Vergne mengaku sempat menjajal Attack Mode saat tes pramusim di Valencia, meski belum begitu paham bagaimana penerapannya saat balapan.
“Untuk seseorang yang telah balapan sejak awal, saya melihat Formula E telah mengambil langkah besar, tidak hanya dari performa mobil namun juga ide baru untuk menjaga balapan tetap kompetitif seperti Attack Mode ini,” ungkap pembalap DS-Techeetah tersebut.
“Kami sempat menjajal Attack Mode selama tes pramusim di Valencia. Namun saya belum begitu tahu bagaimana penerapannya saat balapan nanti. Saya rasa kami sangat penasaran dan ingin mencari tahu di Ad Diriyah nanti. Pertanyaan terbesar mengenai Attack Mode adalah kapan saatnya menggunakan dan kapan waktunya menjaga energi untuk membandingkannya dengan para kompetitor di lintasan. Ini akan menjadi permainan tebak-tebakan yang akan menghasilkan balapan menarik,” pungkasnya.
Baca Juga:
Sam Bird, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE05

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images
Sébastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IMO1

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images
Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE05

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images
Robin Frijns, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE05

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images
Pascal Wehrlein, Mahindra Racing, M5 Electro

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Oliver Turvey, NIO Formula E Team, NIO Sport 004

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Mitch Evans, Panasonic Jaguar Racing, Jaguar I-Type 3

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE05

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE05

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE05

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images

Artikel sebelumnya
Seoul bakal menghelat Formula E
Artikel berikutnya
Audi: BMW tim paling diunggulkan

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula E |
Penulis | Wisnu Setioko |