Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula E pertimbangkan Timur Tengah untuk musim 2018/19

Formula E mempertimbangkan balapan di tiga kota besar Timur Tengah, Kairo, Beirut dan Doha untuk musim 2018/19. Sementara balapan di Tiongkok hampir dipastikan kembali.

Jean-Eric Vergne, Techeetah Nelson Piquet Jr., Jaguar Racing, Andre Lotterer, Techeetah

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Jean-Eric Vergne, Techeetah Nelson Piquet Jr., Jaguar Racing, Andre Lotterer, Techeetah

Foto oleh: Sam Bloxham / LAT Images

CEO Formula E, Alejandro Agag, telah bertemu dengan perdana menteri Lebanon, Saad Hariri, tahun lalu untuk membahas balapan di Beirut. Sementara Chief executive Qatar Airways, Akbar Al Baker, mengatakan perjanjian sponsorship yang baru diperpanjang dengan FE menjadi pelopor untuk balapan di Doha.

Selain itu, Kairo, yang merupakan ibukota Mesir, juga muncul sebagai kandidat serius untuk menggelar balapan pada musim 2018/19.

Ditanyai terkait opsi untuk lokasi baru di kalender musim 2018/19, Agag mengkonfirmasikan kepada Motorsport.com bahwa Kairo, Beirut, dan Doha, selain kembali menggelar balapan di Tiongkok, adalah target utama.

Setelah Qatar Airways memperbaharui kontrak untuk menjadi sponsor utama balapan di Paris dan New York, Al Baker menggambarkan balapan FE di Doha tinggal soal logistik.

Oktober lalu, Agag mengadakan pertemuan dengan PM Lebanon, Hariri, dan menurut agensi berita nasional, mereka membahas kemungkinan menggelar balapan Formula E di Beirut.

"Beirut akan menjadi tempat yang hebat untuk kejuaraan ini. Ini adalah kota yang sangat indah dan ibukota yang besar, dan kami ingin mewujudkan ini [ePrix Beirut]," ujar Agag.

"Kami sedang menjajaki dan menggarap kemungkinan, dan mudah-mudahan kami akan memiliki balapan di Beirut di masa depan."

Musim 2017/18 akan berakhir di New York, namun Motorsport.com mendapatkan info beberapa pihakjuga tertarik pada FE untuk menambahkan balapan di west coast - California, Amerika Serikat - di masa depan.

Mereka juga masih mencari kemungkinan untuk kembalinya balapan di Kanada, Montreal sedianya akan menggelar ronde terakhir musim ini, namun pihak kota membatalkannya pada akhir 2017.

Meski demikian, Agag menyatakan Tiongkok lebih penting dibnding balapan tambahan di Amerika Utara. FE belum lagi menggelar balapan di negeri tirai bambu itu sejak Beijing menggelar ronde pembuka pada dua musim pertama.

Hong Kong menjadi ronde pembuka musim ini, dan mempertahankan hubungan FE dengan Asia, yang merupakan benua dengan populasi terbanyak.

Namun, diketahui posisi sebagai ronde pembuka musim 2018/19 akan digantikan dengan balapan di Timur Tengah.

Balapan perdana di Sao Paulo juga diperkirakan akan digelar tahun depan, setelah mengalami penundaan selama satu tahun akibat masalah pembebasan lahan.

Tom Dillmann, Venturi, at the start of the race
Start ePrix Hong Kong 2017
Start action, Felix Rosenqvist, Mahindra Racing
Start ePrix Beijing 2015
Sam Bird, DS Virgin Racing Alex Lynn, DS Virgin Racing, Nicolas Prost, Renault e.Dams
Edoardo Mortara, Venturi Formula E Team
Sébastien Buemi, Renault e.Dams, Sam Bird, DS Virgin Racing
Nick Heidfeld, Mahindra Racing, Oliver Turvey, NIO Formula E Team, Antonio Felix da Costa, Andretti Formula E Team
Sébastien Buemi, Renault e.Dams, Felix Rosenqvist, Mahindra Racing, Sam Bird, DS Virgin Racing, in the pits
Alex Lynn, DS Virgin Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Abt tuding adanya kecurangan dalam voting Fanboost
Artikel berikutnya CEO Formula E bantah tudingan kecurangan Fanboost

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia