Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula E ubah kualifikasi, naikkan penalti grid

Mulai musim kelima, Formula E akan memperkenalkan sistem kualifikasi grup anyar, serta menambah penalti grid bagi pembalap yang melanggar alokasi maksimal powertrain.

Jérôme d'Ambrosio, Dragon Racing,leads Lucas di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Perubahan tersebut termasuk dalam aturan olahraga FIA untuk FE musim 2018/19, yang akan memulai ronde perdana di Riyadh, (15/12).

Sistem kualifikasi grup terdiri dari empat grup, masing-masing diisi oleh maksimal enam pembalap, mengingat HWA akan bergabung sebagai tim ke-11. Urutan keluar tidak lagi ditentukan secara acak.

Babak superpole akan mengambil enam pembalap tercepat saat sesi kualifikasi kelompok.

Pembalap terbagi ke dalam grup berdasarkan urutan klasemen kejuaraan, namun enam teratas akan selalu turun pertama, diikuti pembalap lainnya sesuai posisinya.

Khusus balapan di Riyadh, klasemen terakhir musim 2017/18 akan menentukan pembalap di tiap grup.

Setiap pembalap FE akan diberi jatah dua motor listrik, dua girboks, dua inverter, dan satu baterai sepanjang musim.

Penambahan jatah masing-masing komponen akan dihapus mulai musim kelima. Bila melanggar, pembalap akan dikenai penalti grid sebanyak 20 posisi pada balapan berikutnya.

Sebagai catatan, dengan aturan saat ini, bila pembalap melanggar jumlah maksimal jatah komponen, akan dikenakan hukuman turun 10 posisi.

Sistem regenerasi boleh digunakan sewaktu-waktu saat balapan. Penerima hadiah fanboost hanya boleh menggunakan dalam mode mesin sekunder, atau disebut hyperboost.

Aturan olahraga FE musim kelima menyatakan bahwa jumlah aktivasi dan durasi penggunaan ‘mode menyerang’ akan ditentukan oleh FIA di tiap ronde, tergantung kondisi masing-masing lintasan.

Motorsport.com memprediksi meski regulasi tersebut sepertinya tidak akan berubah, FIA nampak berhati-hati dalam penyusunannya untuk menjaga aturan tersebut tetap fleksibel.

CEO FE, Alejandro Agag, berharap sistem yang mirip video game Mario-Kart tersebut berdurasi delapan menit tiap balapan.

Jean-Eric Vergne, Techeetah
James Rossiter, Techeetah
Mitch Evans, Jaguar Racing
Felix Rosenqvist, Mahindra Racing
Daniel Abt, Audi Sport ABT Schaeffler
Andre Lotterer, DS Performance Gen2
Mahindra Gen2 car
Nico Rosberg mengemudikan mobil Gen2 di jalanan Berlin
Susie Wolff, Team Principal Venturi Formula E Team, Felipe Massa, Venturi Formula E Team, Gildo Pallanca Pastor, pemilik Venturi Formula E Team
Nissan Formula E
10

“Kita lihat akan ada berapa periode, entah satu, dua, tiga, atau dua menit, berapapun itu,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“FIA akan menentukan jumlah penggunaannya sebelum balapan berlangsung, jelas tidak ada kepastian. Pastinya akan berdurasi delapan menit dengan mode hyperboost.

“Kami akan mengujicoba pertengahan Oktober [saat tes pramusim], sehingga semua paham cara kerja sistem ini.

“Kami menginginkan sistem yang mumpuni sepanjang musim, karenanya perlu dites terlebih dahulu.”

Aturan tersebut juga menyatakan berat minimal mobil serta pembalap naik, dari 880 kg menjadi 900 kg. Peralihan data dari mobil ke tim saat baterai cadangan ditempelkan di parc ferme akan diizinkan.

Alih-alih menggunakan satu set ban basah ekstrim, tiap pembalap akan diberi jatah dua set ban depan dan belakang untuk tiap event.

Ban bekas balapan sebelumnya tidak lagi wajib digunakan di ronde berikutnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossiter jadi pembalap tes Techeetah
Artikel berikutnya Bird: Perubahan layout New York persulit raih gelar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia