Frijns Lolos Penalti, Da Costa Sebut FE Ciptakan Preseden Buruk
Antonio Felix da Costa dibuat kesal atas Formula E yang tidak menghukum Robin Frijns, setelah kedua pembalap bersenggolan di Berlin E-Prix II.
Pada lap terakhir di Tempelhof Airport Street Circuit, Da Costa berupaya mempertahankan posisi kelima dari Frijns, saat mereka berdua mendekati Tikungan 6.
Berhasil mencuri slipstream, Frijns mencoba untuk menyalip Da Costa dari sisi kiri. Namun tak diduga, Da Costa bergerak ke arah kanan, mengakibatkan Frijns menabrak bagian belakang mobilnya.
Meski mampu menghindari dinding pembatas, Da Costa kehilangan peluang finis lima besar. Insiden itu sempat diinvestigasi oleh Steward, tetapi akhirnya diputuskan tak ada penalti yang dijatuhkan kepada Frijns.
“(Saya)hanya sedikit kecewa, bukan dengan Robin karena dia adalah orang pertama yang datang dan meminta maaf,” ucap Da Costa.
“Tapi untuk melihat bahwa kontak semacam ini di tengah lurusan, membuat seseorang menyamping, dianggap tidak apa-apa dan itu tidak mendapatkan penalti.
“Saya kira kami membuka preseden yang sangat buruk di sini, kecewa dengan keputusan dari Steward hari ini, terutama ketika Robin yang pertama datang dan meminta maaf.
“Saya bahkan tidak bergerak di lintasan lurus, saya hanya melewati racing line yang saya lakukan pada 39 lap balapan lainnya.
“Jadi saya benar-benar tidak mengerti apa yang saya lakukan salah atau apa yang bisa saya lakukan berbeda seperti dia terlambat bereaksi. Dia punya cukup ruang untuk maju jika dia ingin melakukannya.”
Antonio Felix da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21, Lucas di Grassi, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Robin Frijns, Envision Racing, Audi e-tron FE07
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Frijns sendiri merasa Da Costa sebenarnya bisa menghindari senggolan. Dia juga tak menyangka posisi mobil rivalnya bakal memicu kontak di tikungan tersebut.
“Saya berada di sebelah kanan,” ucap Frijns.
“Dia sangat kekurangan energi, jadi dia mengangkat cukup awal karena itu adalah lap terakhir dan selalu sangat sensitif.
“Dan makin Anda menuju ke akhir, makin sensitif energinya, jadi saya sekitar satu persen lebih banyak darinya.
“Saya tahu dia harus mengangkat lebih awal. Saya baru saja akan berbelok ke kiri untuk menyalipnya dan pada saat saya berbelok ke kiri, dia mengangkat dan itulah mengapa saya menabraknya
“Jadi, itu sangat disayangkan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.