Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Frijns Salahkan Eriksson Terkait Insiden di London E-Prix

Pembalap Envision Virgin Racing, Robin Frijns, mengecam cara rivalnya, Joel Eriksson, bertahan dalam lomba pertama Formula E London.

Robin Frijns, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07

Robin Frijns, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07

Simon Galloway / Motorsport Images

Frijns mendapat penalti lima detik di London E-Prix I, Sabtu (24/7/2021), karena dianggap mendorong pilot Dragon Penske Autosport itu. Mobil mereka terlibat kontak di hairpin Tikungan 11. Ia finis di posisi ke-13, turun dua tingkat akibat sanksi itu.

Insiden tersebut dipicu oleh serangkaian penyebab. Nick Cassidy (Envision Virgin Racing) menyalip Eriksson pada tikungan sebelumnya saat perburuan posisi. Pembalap Swedia itu pun melebar dan mobil mereka bersentuhan saat keluar dari sektor tersebut.

Eriksson lantas berada di sisi dalam T11 yang mengarah ke kiri. Tiba-tiba, Frijns melintas dan berakhir dengan mendesak mobil lawannya ke arah dinding beton. Beruntung, keduanya bisa kembali lagi ke trek.

Terkait dengan insiden, Frijns dituding sebagai penyebab. Namun, ia mengaku tak bisa mengontrol mobil setelah benturan pertama membuat setir mobil terlepas.

“Sungguh mengejutkan. Saya berterus terang dan selalu mengatakan bagaimana itu. Anda rasa Anda punya mobil yang pantas, Anda dapat berbuat semau Anda, Anda lebih cepat daripada pembalap di depan.

Baca Juga:

“Tapi kemudian, mereka bertahan seperti yang terjadi di lap terakhir kejuaraan dunia ketika energi mereka sudah kehabisan energi 3 persen. Apa gunanya melakukan itu? Itu benar-benar konyol, sangat buruk.

“Dia seperti membanting pintu sampai tertutup ketika pergerakan sudah terjadi. Saya di dalam, dia belok ke arah saya dan saya kehilangan kontrol kemudi. Terlihat di TV, saya belok kiri dengan kemudi hanya belok sendiri. Dia berbelok ke arah saya, saya tidak mengarah kepadanya,” Frijns menerangkan.

Pria 29 tahun tersebut memprotes penalti dari FIA karena merasa tidak sepenuhnya bersalah.

“Saya dapat penalti ketika dia mengemudi seperti itu. Maaf, tapi saya tak setuju. Anda ingin saya melakukan apa? Saya mencoba keluar dari sana dan dia membuat saya melebar,” ucapnya.

Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07, Robin Frijns, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07

Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07, Robin Frijns, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07

Photo by: Sam Bagnall / Motorsport Images

Tanpa ada sorotan kamera TV, Frijns membalas Eriksson pada T16 yang mengarah ke kanan. Kedua pembalap kembali terlibat memanas.

“Dia menukik kepada saya. Dia mendorong saya lagi untuk menunjukkan sesuatu. Saya tidak tahu apa yang ingin dipamerkannya. Lagipula kami tidak berebut poin, jadi manuver itu bodoh dan optimistis dari sisinya untuk mengambil risiko itu,” katanya.

Rookie Formula E itu melanjutkan, “Keluar dari Tikungan 10, dia hanya membuat setir dan saya tak tahu harus ke mana. Saya tidak tahu kalau dia mengharapkan saya menepi dan membiarkannya lewat, tapi itu balapan.

"Anda tidak boleh membiarkan seorang pembalap lewat secara cuma-cuma. Saya tidak bisa belok. Itu kenapa kami melebar pada Tikungan 11.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dennis Terkejut Raih Sukses di Musim Perdana Formula E
Artikel berikutnya Hasil FP3 London E-Prix II: Di Grassi Impresif di Menit Terakhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia