Frijns Tak Masalah Juara Formula E Tanpa Kemenangan

Pembalap asal Belanda itu terpaut lima poin saja dari pemuncak klasemen sementara saat ini, Sam Bird, yang berhasil memenangi New York City E-Prix II.

Frijns naik ke peringkat ketiga setelah memperlihatkan performa gemilang sepanjang berlomba akhir pekan lalu.

Walau memulai balapan dari P21, Frijns mampu menyalip banyak rivalnya, dan mengakhiri balapan di zona poin, tepatnya posisi kedelapan.

Total 76 poin berhasil ia koleksi dari 11 seri yang sudah dilakoni. Ia pun kini memiliki torehan poin yang sama dengan Antonio Felix da Costa, yang menduduki peringkat kedua.

Frijns juga sekarang masuk ke dalam persaingan gelar juara. Akan tetapi, pembalap Envision Virgin Racing itu belum pernah mencicipi podium tertinggi.

Pencapaian terbaiknya di balap mobil listrik paling bergengsi musim ini adalah finis P2 dalam seri Diriyah E-Prix II dan Monako E-Prix.

Namun, ia mengaku tak masalah jika menjadi juara dunia Formula E tanpa mencatatkan satu kemenangan pun. Itu karena di kejuaraan elektrik ini, konsistensi merupakan kunci sukses.

"Konsistensi akan selalu menjadi kunci sukses di persaingan gelar juara," ujar pembalap 29 tahun tersebut.

"Formula E merupakan balapan yang sulit, tapi kami memang belum dihadapkan pada masalah pada mobil kami atau kerusakan besar.

"Itu tentunya membantu kami, karena kami tidak terlibat dalam insiden-insiden konyol. Jadi, kami cukup konsisten.

"Kami memang belum pernah memenangi balapan, jadi jika saya bisa menjadi juara tanpa menang, saya tak peduli dengan hal tersebut," tuturnya.

Robin Frijns (NLD), Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images