Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

McLaren Beri Kebebasan Kru Mercedes Kembangkan Tim Formula E

CEO McLaren Racing, Zak Brown, memberikan Ian James kebebasan untuk mengembangkan skuad balap mobil listrik Formula E musim depan.

Zak Brown, McLaren

McLaren memperluas divisi balapnya dengan memutuskan berpartisipasi dalam ajang Formula E. Tim yang bermarkas di Woking, Inggris ini menandatangani kesepakatan bergabung dengan membeli skuad Mercedes.

McLaren akan mulai balapan di Formula E pada musim 2022-23, berbarengan dengan dimulainya era baru mobil Gen3.

Walau merupakan tim baru, McLaren tetap akan mempertahankan kru Mercedes EQ Formula E. Ian James bahkan masih akan menjadi sosok yang dipercaya menangani skuad.

Soal ke mana arah perkembangan McLaren di Formula E musim depan, Zak Brown, CEO McLaren Racing, menyatakan bahwa pihaknya memberikan James kebebasan akan hal tersebut.

Apakah McLaren akan menciptakan powertrain sendiri di Formula E? Hanya James yang bisa memutuskan.

Baca Juga:

"Untuk sekarang, kami mencoba memproses semua hal satu per satu, selangkah demi selangkah," tutur Brown.

"Saat ini, kami baru saja terjun ke Formula E. Prioritas kami jelas menyatukan pekerjaan Ian (James) ke McLaren.

"Secara historis, tentu saja McLaren pernah terlibat dalam proses pengembangan mesin di Formula E, lewat teknologi baterai yang kami kembangkan lewat McLaren Applied Technologies. Hanya saja perusahaan itu sudah kami jual.

"Kami memiliki kerja sama yang bagus dengan Chevrolet di IndyCar, kami juga punya hubungan baik dengan Mercedes di Formula 1.

"Jadi, ini akan menjadi proyek balap dengan powertrain non-McLaren. Begitulah kami memberikan pendekatan terhadap olahraga balap. Terlepas dari mobil elektrik, McLaren tak pernah membuat mesinnya sendiri dalam sejarah Formula 1, jadi itu normal.

"Kami membebaskan Ian untuk mengembangkan tim ini, bagaimana rencana ke depannya dan lain-lain, semua ada di tangannya."

Formula E bukan ajang balap mobil listrik pertama bagi McLaren. Sebelumnya, mereka sudah lebih dulu terjun ke dunia balap off-road elektrik, Extreme E.

McLaren mulai turun di Extreme E di musim ini. Debut Emma Gilmour dan Tanner Foust cukup mengesankan, lantaran sukses finis di posisi lima besar, mengalahkan tim-tim yang lebih senior seperti Andretti United, JBXE dan Abt Cupra.

Ian James, Team Principal, Mercedes-Benz EQ

Ian James, Team Principal, Mercedes-Benz EQ

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Penyelenggara Jakarta E-Prix Beri Pembekalan ke UMKM
Artikel berikutnya Jakpro Dorong Peran Aktif Perempuan di Industri Otomotif Berkelanjutan

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia