Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Impresi Pembalap Formula E soal Seoul Street Circuit

Para pilot Formula E memberikan pandangannya tentang trek Seoul E-Prix yang mencakup lintasan di dalam Jamsil Sport Complex. Apa kata mereka?

Track at the stadium

Foto oleh: Andreas Beil

Seoul akan menjadi tuan rumah perdana balap mobil listrik FE, dengan trek menggunakan desa olahraga yang dirancang untuk Olimpiade Musim Panas 1988 di Jamsil, serta bagian atas sirkuit tertutup di dalam Stadion Olimpiade.

Bagian pertama sirkuit, termasuk dalam stadion, menampilkan berbagai tikungan ketat dan teknis, sebelum bagian kedua memiliki kecepatan tikungan dan lurusan yang lebih tinggi.

“Selalu luar biasa di Formula E bahwa kami dapat menemukan begitu banyak tempat berbeda, dan terutama dengan sejarah Olimpiade negara dan kota. Sangat istimewa untuk balapan di tempat bersejarah seperti itu, dan terutama untuk melewatinya Stadion Olimpiade,” ucap Maximilian Gunther kepada Motorsport.com.

“Saya kira trek memiliki kompleksitas yang sangat bagus. Di satu sisi, ada beberapa tikungan yang sangat teknis, seperti terutama stadion dengan banyak tikungan gabungan, satu tikungan mengikuti satu sama lain. Jadi ini adalah waktu yang sangat sibuk di belakang kemudi.

“Dan kemudian di bagian luar, khususnya, kami memiliki tiga lintasan lurus yang panjang hingga yang sangat panjang. Dan dengan menyalip, jelas itu sangat mungkin terjadi. Kami punya empat jalur di beberapa area, jadi pasti saya pikir (akan ada) overtaking di Tikungan 19, ke 20, terutama 22. Saya pikir ini adalah tempat menyalip terbaik di sirkuit. Tikungan 1 juga memungkinkan.

“Saya pikir ini benar-benar trek yang bagus untuk tantangan di dalam mobil, tetapi untuk balapan yang akan kami berikan, dan ya, saya pikir itu cukup keren.”

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Sebastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IM03

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Sebastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IM03

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Selain titik-titik menyalip, Nick Cassidy menilai bahwa overtaking mungkin terbukti menjadi tantangan. Dia pun berharap Envision Racing tidak akan kesulitan seperti saat berlomba di Jakarta E-Prix.

“Sirkuitnya terlihat keren. Ini ketat, ada beberapa area yang cukup sempit, tetapi beberapa karakter Formula E yang sebenarnya. Melewati bagian itu akan sulit,” ujarnya.

“Apakah itu sirkuit untuk kami, saya tidak tahu, jujur. Kami berjuang di Jakarta, yang merupakan sirkuit baru, tetapi saya pikir di sini kondisi atau tipe sirkuit terlihat sedikit berbeda. Jadi saya berharap.”

Sementara itu, Nyck de Vries merasa sifat beragam sektor sirkuit hampir seperti kombinasi dari dua tempat yang berbeda. Pilot Mercedes-EQ ini juga mewaspadai cuaca, meski prakiraan menunjukkan intensitas hujan berbeda.

Awal pekan ini, Seoul dilanda banjir parah. Untungnya, jelang dimulainya Formula E tidak ditemukan lagi genangan air lantaran telah sepenuhnya mengering.

“Cuacanya agak aneh. Hujan deras mengguyur awal minggu ini. Dan tetap saja, ramalan cuaca untuk besok basah, yang sulit saya percayai. Tapi kami akan mengetahuinya pada hari itu,” kata de Vries.

“Treknya sangat menantang karena memiliki sedikit segalanya. Dua sektor pertama sangat berkelok-kelok dan kencang, sangat sempit. Kemudian jelas dari sektor tiga dan seterusnya, trek sedikit terbuka.

“Ada tikungan yang cukup cepat dan lebih banyak trek lurus yang sedikit lebih besar. Jadi sepertinya mereka hampir seperti dua trek berbeda yang terhubung, menjadi sirkuit yang lengkap bersama-sama.”

Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-TYPE 5

Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-TYPE 5

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Pembalap Andretti Autosport, Oliver Askew, menambahkan bahwa akan sulit untuk menghasilkan suhu ban pada lap persiapan dalam kualifikasi. Dirinya turut mengantisipasi kemungkinan ban depan banyak terkunci.

“Sepertinya teknis. Sektor satu dan sektor tiga sama sekali berbeda, menawarkan hal yang berbeda,” tuturnya.

“Jadi, saya kira ini akan menjadi sedikit tantangan untuk mendapatkan suhu ban untuk mempersiapkan lap karena bagian depan kanan, tidak banyak energi yang masuk ke ban itu pada lap persiapan.

“Itu akan sulit. Anda bisa mengantisipasi penguncian depan kanan dan understeer di Tikungan 2 karena sebagian besar tikungan adalah ke kanan.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Norman Nato Lebih dari Siap Hadapi Seoul E-Prix
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi Seoul E-Prix I: Oliver Rowland Pole Man

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia