Usai Menang di Jakarta, Jaguar Jalani Tes Mobil Gen3
Jaguar TCS Racing telah menjalani tes mobil Gen3. Pabrikan asal Inggris ini pun mengatakan telah mengumpulkan data yang berharga untuk mengembangkan mobilnya.
Setelah gelaran Jakarta E-Prix pada Sabtu (4/6/2022) lalu, Formula E memasuki jeda tengah musim selama satu bulan. Periode ini pun dimanfaatkan oleh sebagian besar tim menjalani tes mobil Gen3, termasuk Jaguar TCS Racing.
Setelah meraih kemenangan di Jakarta E-Prix lewat pembalap mereka, Mitch Evans, kru Jaguar langsung kembali ke pabrik untuk mengembangkan mobil Gen3 mereka.
Sesi uji coba pun telah dijalankan. Test driver Jaguar Sacha Fenestraz dipercaya untuk mengumpulkan data mobil Gen3, lewat prototipe mereka, Jaguar I-TYPE Development Car.
Usai sesi tes yang berlangsung pada Kamis (9/6/2022) kemarin, Prinsipal Jaguar TCS James Barclay mengungkapkan bahwa mobil Gen3 Jaguar akan menjadi mobil balap yang paling canggih serta efisien dalam hal penggunaan energi.
Barclay pun mengaku sudah tidak sabar ingin segera melihat mobil Gen3 yang dikembangkan timnya itu beraksi mulai musim depan.
"Kamis kemarin menandakan uji coba perdana Jaguar TCS Racing dengan mobil Gen3 Jaguar I-TYPE Development," tutur Barclay mengutip situs resmi Formula E.
"Mobil Gen3 ini akan menjadi mobil balap paling efisien dan paling canggih dalam sejarah kejuaraan dunia balap mobil elektrik ini. Tes perdana ini juga sangat penting bagi kami untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam pengembangan Jaguar I-TYPE.
"Rasa girang kami sudah terbangun di markas, dan kami sudah tidak sabar ingin segera memasuki generasi baru dari Formula E."
Selain Barclay, Phil Charles selaku Technical Manager Jaguar TCS Racing juga menyatakan kesenangannya terhadap pengembangan mobil Gen3 mereka.
Charles menjelaskan bahwa tes perdana dari timnya dengan Gen3 itu telah membuahkan data-data yang berharga untuk memulai proses pengembangan mobil.
"Tes Kamis kemarin benar-benar berguna bagi tim, dan sekarang kami kembali ke markas untuk menganalisa dan mempelajari data-data ini, agar bisa digunakan untuk mengembangkan mobil," ujar Charles.
"Dengan tambahan energi sebesar 100kW, tidak ada rem hidrolik belakang, kemampuan ultra-high-speed charging sebesar 600kW, serta berat mobil yang lebih ringan dari Gen2, tim kami memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Kami semua benar-benar sudah tidak sabar ingin segera memulai pengembangan mobil, karena era baru dari Formula E sudah di depan mata."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.