Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

James Rossiter Sudahi Balapan demi Peran Prinsipal Maserati FE

James Rossiter pensiun dari balapan dengan mengambil tanggung jawab sebagai prinsipal Maserati Formula E, menggantikan Jerome D’Ambrossio.

James Rossiter, DS Techeetah development driver

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pabrikan mobil mewah yang bermarkas di Modena, Italia, itu serius terjun dalam balap mobil listrik musim depan. Mereka mengakuisisi ROKiT Venturi dan mendatangkan profil mumpuni didudukkan di pos-pos vital.

Salah satunya adalah Rositter yang sebelumnya merupakan direktur olahraga DS Techeetah. Pria Inggris itu memiliki hubungan cukup dekat Maserati karena merupakan bagian keluarga besar Stellantis.

Di sela kesibukannya musim ini, Rossiter masih balapan di Kejuaraan Ketahanan Balap Mobil (WEC) bersama Peugeot Total Energies. Dia menggantikan Kevin Magnussen yang kembali ke Haas F1.

Mungkin saja seri pamungkas WEC di Bahrain, 12 November, jadi ajang perpisahan. Setelah itu, pria 39 tahun tersebut fokus pada proyek baru Maserati sehingga bisa menjalani tes pramusim FE, Desember.

“Saya akan mengakhiri karier sebagai pembalap aktif sehingga bisa menempatkan semua energi dalam proyek ini. Saya kir ini adalah jalan terbaik,” ujarnya kepada Autosport.

“Peugeot dan Stellantis mendukung saya mengambil peran baru ini. Saya tidak akan lanjut mengemudi untuk Peugeot.”

Baca Juga:

Mantan pembalap tes tim F1, Super Aguri dan Honda, tersebut mantap menduduki jabatan barunya dengan pengalaman yang dimiliki sebelumnya.

“Tiga tahun ini, mempersiapkan saya secara sempurna untuk langkah ini. Itu adalah proses yang bagus, langkah dari pembalap lalu bekerja dengan manajemen tim ke pekerjaan dengan perpanjangan tangan tim di sisi olahraga hingga pergi ke trek,” ucapnya.

“Ini memberi saya wawasan penting tentang apa yang dibutuhkan untuk memimpin tim. Selama tiga tahun, saya dapat mengembangkan skill penting yang dibutuhkan untuk tugas ini. Saya sangat berterima kasih kepada mereka untuk itu.

“Ini menjadi jelas dan itu selalu menjadi tujuan utama karier saya.”

Rossiter sudah memiliki rencana ke arah mana tim akan dibawa sehingga menjadi salah satu yang tangguh.

“Tim ini telah menjadi pesaing tangguh selama beberapa musim terakhir dan, sementara kamia kan menghadapi beberapa tantangan ke depan. Tidak ada keraguan dalam benak saya bahwa kami dapat terus bersaing untuk kejuaraan mendatang,” ia menjelaskan.

“Prioritas utama saya adalah memberdayakan dan mengembangkan skuad sangat kuat, di dalam dan luar mobil. Saya antusias melihat apa yang dapat dicapai pada tahun pertama bersama.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tinggalkan Nissan, Sebastien Buemi Gabung Envision Formula E
Artikel berikutnya Masuki Era Gen3, Dan Ticktum Dipertahankan NIO Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia