Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sisi Ikonik Ancol Dipertanyakan, Begini Jawaban Jakpro

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menjawab pertanyaan orang banyak mengenai sisi ikonik balapan Jakarta E-Prix di Ancol.

Direktur utama PT Jakarta Propertindo  Widi Amanasto (tengah) saat melakukan peninjauan ke lokasi yang akan dibangun sirkuit Jakarta E-Prix

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Jakarta E-Prix sebelumnya direncanakan berlangsung di sekitaran Monumen Nasional (Monas). Namun lokasi balapan Formula E di ibu kota Indonesia ini harus berubah.

Itu setelah rencana melangsungkan balapan di sekitaran Monas tidak dikabulkan oleh pemerintah pusat. Ini dikarenakan Monas merupakan cagar budaya dan berada di wilayah Ring 1.

Pemprov Jakarta bersama Jakpro pun kemudian mempersiapkan lima lokasi alternatif. Dari lima lokasi tersebut, terpilihlah Ancol.

Formula E sendiri merupakan ajang balap mobil listrik yang diselenggarakan di lokasi-lokasi ikonik tuan rumahnya.

Sebagai contoh Berlin E-Prix dilangsungkan di Sirkuit Bandara Tempelhof, sementara lomba Rome E-Prix di sekitar Via Cristoforo Colombo, Marconi Obelisk dan Palazzo dei Congressi.

Sementara di Jakarta, banyak yang menilai Monas lebih ikonik dari Ancol. Oleh sebab itu monumen yang diresmikan pada tahun 1975 menjadi pilihan utama penyelenggara Jakarta E-Prix.

Baca Juga:

Terkait siapa yang lebih ikonik antara Ancol dan Monas, Widi Amanasto memiliki argumen tersendiri. Ia merasa kini daerah sekitaran Ancol telah memiliki ikon baru.

"Formula E ini kan balapan di sekitar area ikonik kota-kota tuan rumah. Banyak orang yang kemudian mempertanyakan di mana kesan ikoniknya kalau balapan di Ancol (dibandingkan Monas)," ujar Amanasto kepada awak media saat melakukan peninjauan lokasi Sirkuit Jakarta E-Prix, Rabu (29/12/2021).

"Ya kalau seperti itu kami bisa jawab, Jakarta International Stadium (JIS) itu kan ikonik. JIS itulah yang jadi salah satu ikon Jakarta saat ini," tambahnya.

Ya, Sirkuit International Jakarta E-Prix tak hanya memiliki pemandangan latar belakang pantai Ancol, akan tetapi juga kemegahan Jakarta International Stadium.

Untuk saat ini, Amanasto mengatakan bahwa proses pembangunan JIS sudah 90 persen lebih, dan akan rampung rencananya pada bulan April. Penampakan JIS sepenuhnya bisa terlihat dari Ancol.

Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi pemandangan utama Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix

Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi pemandangan utama Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sirkuit Formula E Mulai Dibangun Januari 2022
Artikel berikutnya Antonio Giovinazzi Siap Hadapi Tantangan Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia