Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hadirnya McLaren Merupakan Kebangkitan Besar Formula E

Kedatangan McLaren musim depan sebagai tim di Formula E dianggap sebagai kebangkitan besar bagi ajang balap mobil elektrik tersebut, setelah kehilangan beberapa pabrikan di akhir musim ini.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Chairman sekaligus founder Formula E, Alejandro Agag, menyambut baik kedatangan McLaren sebagai peserta mulai musim depan. Ia pun menyebut bahwa kehadiran pabrikan asal Inggris itu seperti sebuah kebangkitan bagi kompetisinya. 

Setelah melalui diskusi panjang, McLaren akhirnya mengonfirmasi akan turun di Formula E 2022-23. Mereka membeli aset milik Mercedes EQ Formula E, yang akan mundur dari ajang balap mobil elektrik tersebut pada akhir musim ini. 

Keputusan turun di Formula E sebagai peserta musim depan pun semakin mempercantik portofolio McLaren, yang kini sudah berpartisipasi di tiga ajang balap berbeda, Formula 1, IndyCar dan Extreme E. 

Situasi yang dihadapi Formula E ini, menurut Alejandro Agag, hampir mirip dengan apa yang dirasakan oleh Formula 1 di akhir medio 2000-an, saat ditinggal BMW, Honda, dan Toyota. 

Sementara, Formula E harus mengucapkan selamat tinggal dengan tiga pabrikan besar asal Jerman, Mercedes, BMW, dan Audi. 

Baca Juga:

“Saya pikir ini menjabarkan secara detail (kekuatan dari kejuaraan kami),” tutur Agag. 

“Beberapa bulan lalu, sayangnya, kami harus kehilangan banyak pabrikan. Anda semua tahu bahwa jika sebuah kejuaraan kehilangan banyak pabrikan, itu terlihat seperti akhir dunia. 

“Kami pun merasakan hal itu. Kami kerap mendapatkan pertanyaan ‘Apa ini?’ atau ‘Apa yang sedang terjadi?’ kira-kira seperti itu. 

“Tapi, situasinya mulai berubah. Ini adalah momen yang besar, dan saya bisa katakan ini seperti sebuah kebangkitan. Dengan Maserati, kembalinya Abt dan datangnya McLaren, saya rasa ini bagus. 

“Ini menunjukkan bahwa Formula E memiliki kekuatan untuk menjadi tolok ukur balap mobil elektrik. Dan dengan Gen3, kami telah membuat langkah yang besar. Kami juga memiliki aktor terbaik yang siap bersaing di kejuaraan ini.” 

McLaren has already committed to the Extreme E series also run by Agag

McLaren has already committed to the Extreme E series also run by Agag

Photo by: McLaren

Sementara itu, CEO Formula E Jamie Reigle menjelaskan bahwa kepergian banyak pabrikan menjadi kesempatan bagi Formula E untuk menemukan jati dirinya sebagai kompetisi balap. 

Mereka harus bisa membawa tim dan pabrikan baru setelah mengevaluasi kelemahan yang mereka miliki. 

“Narasi yang kami dapatkan tahun lalu adalah ‘apa yang sedang terjadi dengan Formula E?’. Ada juga ‘apakah olahraga balap ini kredibel?’ atau ‘kompetisi ini terlalu mahal, pengeluarannya terlalu besar dari sudut pandang marketing.’. Ya, mereka selalu berpikir seperti itu,” ujar Reigle. 

“Setelah mengetahui narasi seperti itu, kami langsung menghabiskan 12 hingga 18 bulan untuk memperbaiki kelemahan kami: format kualifikasi baru, meningkatkan format olahraga, kemudian kami sudah meluncurkan mobil Gen3 beberapa pekan kemarin di Monako, serta performa karakteristik mobil yang spektakuler. Saya pikir kami telah membuktikan bahwa kami layak berada di panggung terbesar. 

“Jadi itu semua bagus, dan saya bisa katakan itu, tetapi yang Anda butuhkan adalah validasi. Membawa Maserati dan McLaren, ketika kami menyusun daftar kami dengan Alejandro (Agag) satu atau dua tahun lalu, setelah melihat siapa yang keluar, kami langsung memikirkan ‘siapa yang berada di paling atas halaman?' 

"McLaren berada di urutan teratas, Maserati berada di urutan teratas. Jadi kami sangat senang memilikinya." 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Kualifikasi Berlin E-Prix I: Mortara Sabet Pole Pertama
Artikel berikutnya Hasil Berlin E-Prix I: Redam Vergne, Mortara Rebut Kemenangan Ke-4

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia