Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kesalahan Hilangkan Potensi Mahindra Menangi Balapan Formula E

Mahindra Racing yakin bisa mengakhiri puasa kemenangan selama dua tahun di Formula E dengan mengurangi kesalahan yang selama ini dilakukan.

Alexander Sims, Mahindra Racing, M7Electro

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Mahindra belum juga meraih kemenangan sejak terakhir didapatkan Jerome d’Ambrosio di E-Prix Marrakesh dalam musim pertama Gen2 pada 2019.

Pada musim terakhir Gen1, pabrikan asal India tersebut menjadi salah satu penantang kuat di barisan terdepan.

Tahun lalu, Mahindra mengakhiri kejuaraan di posisi kesembilan dalam klasemen setelah gagal finis di podium. Tetapi mereka perlahan bangkit musim ini usai diperkenalkannya powertrain baru yang dikembangkan oleh ZF.

Pembalap Mahindra, Alexander Sims dan Alex Lynn, masing-masing sudah mengantongi satu podium, dan menempatkan timnya di posisi kedelapan dalam klasemen.

Prinsipal Mahindra, Dilbagh Gill, merasa timnya belum mampu mengeluarkan potensi besar M7 Electro. Tapi, ia juga meyakini para rivalnya sedang berjuang untuk memiliki musim yang konsisten.

Baca Juga:

“Saya pikir di paruh pertama musim ini kami melihat mobil kami merupakan produk yang sangat kuat,” kata Gill kepada Motorsport.com.

“Tim telah menyatu dengan sangat baik. Saya pikir kegagalan kami hanyalah tidak dapat membuat akhir pekan bekerja dengan baik. Kami memiliki kecepatan tapi tidak bisa menempatkan kedua mobil di zona poin. Itu masalah utama kami.

“Kami memiliki kapabilitas, dan kapasitas untuk membawa dua mobil di zona poin. Saya pikir kami telah membuat kesalahan lebih banyak daripada yang seharusnya kami lakukan di paruh pertama musim ini.

“Tapi kami memiliki paket yang kuat dan sekarang waktunya untuk mengeksekusi. Dari apa yang telah kami lihat, kami harus mulai mendapatkan poin dari dua mobil. Saat ini, kami seolah memberikan satu atau dua podium kepada rival karena melakukan kesalahan.

“Tahun ini, sedikit sulit bagi semua orang. Tidak ada satu tim pun yang mendapatkan hasil dan performa konsisten. Kami lebih tidak kosisten daripada yang kami inginkan. Pada saat yang sama, kami memiliki potensi dan itu hal yang paling menggembirakan.”

Ditanya apakah Mahindra dapat menorehkan kemenangan sebelum akhir musim, Gill mengatakan: “Tentu saja bisa.”

Alex Lynn, Mahindra Racing celebrates in Parc Ferme

Alex Lynn, Mahindra Racing celebrates in Parc Ferme

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Alexander Sims yang meraih podium kedua di Roma, menghabiskan waktu dua tahun bersama BMW Andretti sebelum bergabung dengan Mahindra.

Meski timnya belum menempatkan dua mobil di posisi 10 besar tahun ini, Sims merasa memiliki mobil yang mampu tampil baik di setiap trek, dengan kemenangan hanya tinggal menunggu waktu.

“Ada banyak alasan untuk mengharapkan kemenangan,” kata pembalap 33 tahun itu.

“Saya pikir dari sudut pandang performa, kami memiliki konsistensi yang cukup baik. Kami hanya, seperti yang disinggung Dilbagh, belum mengeksekusi akhir pekan secara konsisten.

“Saya sangat yakin kami dapat terus berada di tempat teratas dari sudut pandnag kinerja dan jika kami dapat memiliki kualifikasi yang bagus, maka kemenangan ada dalam genggaman kami.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Trek Puebla E-Prix Disebut Ekstrem untuk Formula E
Artikel berikutnya Formula E Sepakat Gelar Balapan di Korea Selatan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia