Kolaborasi Bird-Evans seperti Jack Grealish-Harry Kane
Mitch Evans mengingatkan pemuncak klasemen Formula E, Sam Bird, pada playmaker Aston Villa, Jack Grealish. Pernyataan tersebut merujuk pada bantuan yang didapatkan dari rekan setimnya di New York City E-Prix II.
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Minggu (11/7/2021) atau Senin dini hari WIB, di Brooklyn Street Circuit, pembalap Jaguar Racing tersebut mendominasi lomba dari posisi pole. Ada peran Evans, yang memulai dari urutan kedua, dalam sukses tersebut.
Evans menghalang-halangi Nick Cassidy, rookie Envision Virgin Racing, ketika Bird melakukan time-attack pertama. Sayangnya, pembalap Selandia Baru itu gagal mempertahankan posisinya sendiri. Ia terpaksa turun ke posisi ke-13 setelah mengalami problem suspensi dua lap terakhir.
Bird, yang membawa kaos tim nasional Inggris, dalam perayaan kemenangan menyebut Evans seperti gelandang serang Inggris, Grealish kala membantu Harry Kane cetak gol.
“Dia adalah Jack Grealish saya dan dia mendukung saya dengan baik. Saya kira Harry Kane, tinggal menempatkan bola ke bagian belakang gawang,” Bird memuji.
Pria 34 tahun itu gembira timnya berhasil merakit ulang sasis mobilnya beberapa menit sebelum aturan parc ferme diterapkan pada kualifikasi, Sabtu. Ia yang memicu aturan tersebut setelah menabrak tembok di Tikungan 13 yang kemudian mengirimnya ke pembatas Tecpro pada Tikungan 14.
“Saya membuat kekacauan yang benar pada mobil kemarin. Itu tak bisa diselamatkan dan kami harus mengeluarkan bak cadangan. Mereka menyiapkan itu untuk kualifikasi hingga enam detik sisa…itu terletak di tanah, belum disetel, tapi bisa membuat saya ke grid,” ucapnya.
“Kami benar-benar mengeksekusi dengan sempurna (pada Minggu). Saya hanya kehilangan lap tercepat hari ini dari Evans. Tapi sampai ke grup atas kualifikasi, sampai ke pole, memenangi lomba, memimpin setiap lap adalah hari sempurna.”
Bird berangkat dari posisi ke-11 klasemen, setelah rapor buruk dari double header Puebla E-Prix. Namun, akhir pekan ini, ia menggeser juara bertahan Antonio Felix da Costa dan Robin Frijn dengan keunggulan lima poin.
“Ini bukan kebangkitan seperti itu. Kami telah melihat sepanjang tahun, jika Anda melihat pada pace balapan yang kami miliki. Jika ada yang mau mempelajari, itu sangat hebat.
“Saya hanya tidak melakoni kualifikasi dengan baik karena alasan-alasan tertentu. Seandainya saya lebih baik tahun ini, saya akan melakukan lebih baik. Tapi, saya belum melakukan itu untuk menunjukkan jika Anda dapat kualifikasi di depan, Anda dapat balapan di depan karena kami punya mobil sangat tangguh,” ia menjelaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments