Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Akan Lebih Banyak Pertukaran Terjadi antara Formula 1 dan Formula E

Prinsipal tim Mercedes Formula E, Ian James, yakin bahwa akan ada lebih banyak pertukaran pembalap, atau bahkan mekanik, terjadi antara Formula E dan Formula 1.

Ian James, Team Principal, Mercedes-Benz EQ, in the press conference

Foto oleh: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Mulai musim ketujuh, Formula E menyandang status sebagai kejuaraan dunia resmi FIA. Dengan status barunya itu, akan ada banyak hal menarik yang terjadi di ajang balap mobil listrik tersebut.

Salah satunya adalah pertukaran pembalap antara Formula E dengan Formula 1. Bahkan, di enam musim terakhir sebelum Formula E menjadi kejuaraan dunia, sudah banyak eks pembalap F1 mengisi grid FE.

Sebut saja Lucas di Grassi yang memiliki 18 penampilan di F1. Kemudian Jean-Eric Vergne (58 GP), Stoffel Vandoorne (41 GP) serta Sebastien Buemi (55 GP).

Baca Juga:

Kemudian ada juga Pascal Wehrlein (39 GP), Andre Lotterer (1 GP) dan Felipe Massa yang sudah pensiun lebih dulu dari dunia balap.

Selain nama di atas, Formula E juga diisi oleh pembalap yang berstatus sebagai pembalap cadangan tim F1, atau pembalap simulator tim.

Dan dengan status baru kompetisi, diyakini akan lebih banyak lagi pertukaran dengan Formula 1 di musim depan.

"Saya pikir Formula E telah menjadi ajang balap dimana akan banyak terjadi pertukaran (dengan Formula 1)," tutur Ian James, prinsipal Mercedes Formula E.

"Bukan hanya pertukaran pembalap seperti yang terjadi di musim-musim lalu. Saya juga melihat dari sisi staf tim. Dari mekanik, manajemen, dan sebagainya. Bahkan, ada kemungkinan banyak orang yang bisa bekerja di dua ajang balap di tahun yang sama, tergantung regulasinya.

Staf tim Mercedes Benz EQ

Staf tim Mercedes Benz EQ

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

"Ada alasan yang kuat mengapa hal tersebut bisa terjadi. Musim ketujuh Formula E menjadi musim perdana dimana kami merupakan kejuaraan dunia FIA. Kami layak menyandang status ini. Situasi seperti ini juga akan sangat membantu kami di masa depan," Ian James mengakhiri.

Ini menjadi musim kedua pabrikan asal Jerman tersebut membalap di Formula E sebagai tim.

Mereka akan tetap diperkuat oleh Stoffel Vandoorne dan Nyck de Vries, yang merupakan pembalap binaan Mercedes sejak masih duduk di bangku Formula 2.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Pertimbangkan Turun di Formula E
Artikel berikutnya Da Costa Ungkap Alasan Penundaan Mobil Baru DS Techeetah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia