Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Layout Sirkuit Formula E Akan Diubah demi Mobil Gen3

Pihak Formula E kemungkinan akan mengubah layout sebagian besar sirkuit yang mereka gunakan, agar bisa dipakai balapan oleh mobil Gen3.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Robin Frijns, Envision Racing, Audi e-tron FE07, Lucas di Grassi, Venturi Racing, Silver Arrow 02, at the start

Regulasi Gen3, yang membuat tim-tim Formula E memasang mesin bertenaga 350kW di bagian belakang mobilnya, bisa memangkas waktu lap satu mobil dari lima sampai tujuh detik karena adanya peningkatan daya.

Ini berarti, sirkuit-sirkuit yang lebih kecil dan sempit kemungkinan besar tidak akan bisa dipakai lagi untuk balapan. Lintasan-lintasan tersebut kabarnya tidak akan bisa memperlihatkan performa terbaik mobil Gen3 Formula E.

CEO FE, Jamie Reigle, menjelaskan pihaknya tengah berdiskusi dengan beberapa promotor, termasuk Paris untuk memperbesar jarak sirkuit. Hal ini agar para pembalap bisa mencapai kecepatan tertingginya.

"Mobil Gen3 akan jauh lebih cepat. Tentu saja dengan ini akan ada lebih banyak kesempatan untuk salip menyalip," tutur Reigle terkait dampak yang diberikan oleh Gen3 kepada desain sirkuit Formula E.

"Jelas-jelas ada beberapa sirkuit Formula E yang menjadi penghalang bagi mobil-mobil baru untuk memperlihatkan akselerasi dan peningkatan performa mereka.

"Salah satu yang diperbincangkan oleh banyak orang adalah Paris. Ada banyak tikungan 90 derajat di sana. Sirkuit di Paris bisa menjadi tantangan bagi para pembalap.

"Sekarang kami sedang dalam perbincangan dengan pihak Paris, perbincangan mengenai perubahan layout trek. Kami masih senang jika mendapatkan kesempatan untuk balapan di sana pada musim 2023 dan seterusnya."

Baca Juga:

Lebih lanjut, proses perubahan layout yang lancar menurut Reigle ada di sirkuit jalan raya Monte Carlo. Jika biasanya Formula E balapan di Monako dengan versi layout lintasan lebih pendek, maka mereka menggunakan sama seperti Formula 1 pada musim 2020-21.

"Jika melihat Monako, ada diskusi yang menarik tahun lalu saat kami memutuskan balapan dengan layout yang lengkap. Perdebatan pun muncul, mobil Formula E lebih lambat atau tidak? (dibandingkan dengan Formula 1)," ucapnya.

"Jelas mobil Formula 1 lebih cepat. Tapi, yang kami lihat di Formula E lebih dari itu. Ada 65 aksi salip menyalip, enam kali pergantian pemimpin balapan dan balap mobil yang memukau. Apa yang terjadi di regulasi Gen3 mungkin akan sama dengan yang saat ini terjadi. Tapi kami akan melaju lima, enam, atau tujuh detik lebih cepat.

"Jadi, saya pikir penting bagi kami untuk memiliki ruang yang lebih besar. Beberapa sirkuit akan kami evaluasi, tentu saja dengan masukan dari FIA agar kami bisa menyajikan balapan yang lebih menarik."

Selain Paris, Sirkuit Diriyah E-Prix di Riyadh, Arab Saudi, juga masuk ke dalam pertimbangan Formula E untuk diubah tata letaknya.

Saat ini, Diriyah E-Prix balapan dengan sirkuit sepanjang 2,495km. Presiden Federasi Otomotif dan Motor Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Sultan al-Faisal, menjelaskan pihaknya juga akan mempertimbangkan mengubah layout guna menyajikan lomba yang menarik.

"Dengan rencana menggunakan mobil baru, kami akan melakukan apapun agar jalannya balapan lebih menantang dan seru," ujarnya.

"Kami akan menawarkan apa pun, dan jika kami bisa melakukan sesuatu yang baru, kami akan senang melakukan itu, termasuk memperpanjang jarak lintasan.

"Penting bagi kami untuk membuat balapan lebiih seru lagi, karena kami ingin menjadikan balapan di sini balapan terbaik."

Alberto Longo, Deputy CEO, Chief Championship Officer of Formula E with Jamie Reigle, CEO of Formula E

Alberto Longo, Deputy CEO, Chief Championship Officer of Formula E with Jamie Reigle, CEO of Formula E

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pascal Wehrlein Sebut FE Lebih Sulit ketimbang F1
Artikel berikutnya Jaya Konstruksi Menangi Tender Sirkuit Formula E Jakarta

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia