Para pembalap Formula E marah dengan lintasan "berbahaya" Valencia
Hari pembuka tes pra-musim Formula E di Valencia sempat terhenti karena kecelakaan di chicane yang dianggap berbahaya oleh para pembalap. Apakah ini juga akan menyulitkan Rio Haryanto nantinya?
Luca Filippi, NIO Formula E Team
Sam Bloxham / Motorsport Images
Kejuaraan balap mobil single-seater elektrik, Formula E, menggunakan konfigurasi National dari Circuit Ricardo Tormo dengan tambahan chicane pada sekitar 2/3 lurusan utama.
Penambahan chicane tersebut dilakukan untuk mencegah mobil-mobil menyentuh pembatas putaran mesin terlalu awal, mengurangi kecepatan sebelum Tikungan 1 ke kiri yang kencang, dan membuat trek berkarakter kencang ini lebih mirip dengan sirkuit-sirkuit jalanan yang biasa digunakan FE.
Chicane dibentuk dengan menempatkan dua blok beton dan bagian depannya dilapisi dinding ban.
Salah satu anggota senior tim berkomentar dengan nada negatif, "Cukup biasa-biasa saja dibandingkan dengan apa yang kami harapkan dari sebuah kejuaraan internasional".
Motorsport.com mendapat informasi bahwa para pembalap mengharapkan kerb sementara atau dinding TecPro untuk dipasang di trek, seperti yang FE biasa lakukan di sirkuit jalan raya.
Beberapa pembalap khawatir dengan bentuk chicane tersebut dan Sam Bird dari tim DS Virgin pun mengalami kecelakaan di sana dan memaksa sesi sore dihentikan.
Sebastien Buemi menjelaskan kepada Motorsport.com bahwa lintasan tes "sangat buruk".
"Ini berbahaya. Kami datang ke trek-trek FE yang lebih aman dari ini," ungkap Buemi dengan kecewa.
"Mereka harusnya setuju dengan sirkuit untuk memberi kami kerb yang seperti biasa, saya lebih suka dengan itu. Saya hanya ingin sesuatu yang aman. Saya sangat tidak terkesan."
Memasang kerb di lurusan start/finis akan memerlukan izin dari sirkuit, seperti yang FE harus lakukan ketika memodifikasi trek Formula 1 Mexico City, tapi tidak diketahui apakah hal ini didiskusikan oleh panitia.
Buemi telah mengemukakan kekhawatirannya pada briefing pembalap sebelum aktivitas hari Senin dimulai dan Motorsport.com memahami bahwa hal tersebut telah diperhatikan, tapi FE tidak berniat mengubah desain chicane.
Berbicara pada jeda makan siang sebelum insiden tersebut, Bird mengatakan bahwa masuk dengan kecepatan tinggi sebelum masuk ke zona pengereman keras adalah solusi yang "ceroboh".
"Kami mencoba mereplikasi sebuah chicane berkecepatan rendah tapi itu tidak cukup representatif," ujarnya. "[Trek-trek lain tidak berpindah] dari kecepatan tinggi ke sebuah chicane.
"Saya bukannya kritis tapi saya mengerti ini sulit. Ke mana kita bisa pergi? Saya katakan ini bukan suatu tempat yang saya ingin datangi [untuk tes]."
Memindahkan chicane lebih awal di lurusan bukan opsi karena kecepataan saat masuk ke Tikungan 1 akan terlalu tinggi, tapi Bird menyarankan memasang dua chicane.
Meski desain chicane tersebut tidak akan menjadi terlalu rapi, menambah sebuah chicane lebih awal di lurusan utama akan mencegah pembalap melaju sekitar 200 kpj sebelum mengerem dan Bird menegaskan, "Kecepatan puncak adalah masalahnya".
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments