Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

London ePrix: Buemi rebut titel setelah bertabrakan dengan di Grassi pada lap pembuka

Sebastien Buemi menjadi juara umum Formula E setelah mampu bertahan di lintasan dari kecelakan yang menimpa dirinya dan rivalnya, Lucas di Grassi. Ia mendapatkan titel dengan mencetak lap tercepat di balapan penuh keanehan di London.

Sébastien Buemi, Renault e.Dams

Sébastien Buemi, Renault e.Dams

Michelin Sport

Dari pole position, Buemi melakukan start yang baik dan memimpin lomba diikuti oleh rekan setimnya, Nicolas Prost, dan di Grassi di tikungan pertama dan kedua.

Pada tikungan ketiga, drama mulai muncul ketika di Grassi menusuk ke sisi luar Prost ketika akan berbelok ke tikungan kiri yang sempit.

Di Grassi tampaknya salah menilai titik pengereman, yang membuatnya menbarak bagian belakang mobil Buemi – membawa keduanya ke dinding pembatas, sementara Prost mengambil alih pimpinan lomba.

Prost terus memimpin hingga akhir, ia dengan mudah menjadi juara kedua kalinya pekan ini di depan Daniel Abt dan Jerome d’Ambrosio.

Buemi dan di Grassi dengan pincang kembali ke pit, semua mata pun tertuju pada duel memperebutkan dua poin yang dapat diraih melalui lap tercepat, di mana menuju balapan ini kedua pembalap memiliki poin yang sama.

Di Grassi mencatat patokan waktu lebih dulu, namun waktunya terbukti tidak cukup – dan setelah beberapa percobaan penuh frustasi, Buemi berhasil menempuh waktu 1 menit 26,056 detik, meski sempat terkendala oleh Ma Qing Hua di sektor terakhir.

Kemudian, Buemi terus memperbaiki catatan waktunya dengan 1 menit 24,582 detik, yang kemudian dicoba dikejar di Grassi, namun ia gagal karena kesalahan di sektor terakhir dan hanya mampu mencatatkan waktu 1 menit 24,633 detik.

Buemi akhirnya mencetak fastest lap dengan 1 menit 24,150 detik, ketika di Grassi telah keluar dari mobilnya, sekaligus mengakui kekalahannya.

“Saya tidak menyangka akan merayakan kemenangan dengan cara seperti ini,” sebut Buemi. “Tapi kami tetap senang. Musim ini adalah musim yang berat, dan setelah apa yang di Grassi lakukan, saya tidak tahu harus berpikir apa lagi.

“Bahkan setelah saya mencatat lap tercepat, ia menunggu saya. Namun pada akhirnya, tim dan pembalap terbaiklah yang menang.”

Prost mendominasi di depan

Pertarungan antara di Grassi dan Buemi membayangi perebutan juara lomba di mana Prost melaju nyaris tanpa perlawanan dan berhasil finis pertama setelah sebelumnya lolos dari kecelakaan di lap pembuka.

Kemudian, Nick Heidfeld naik ke posisi kedua di depan Daniel Abt tapi terlihat jelas bahwa pembalap Mahindra tersebut harus menahan serangan kompatriotnya.

Pada akhirnya, Abt berhasil menyalip Heidfeld di lap 17, setelah sesi safety car dan pergantian mobil, namun ia telah tertinggal tujuh detik dari Prost.

Jarak di antara keduanya nyaris tidak berubah hingga akhir balapan, yang membuat Prost mampu menjadi juara balapan untuk kedua kalinya musim ini, dan ketiga kalinya dalam karirnya di Formula E.

Pada saat sesi pergantian mobil, Jean-Eric menyodok ke urutan ketiga, melampaui Heidfeld, dan diikuti Antonio Felix da Costa hingga akhir balapan.

Sayang, ketiganya diganjar penalti berupa tambahan waktu 50 detik karena melebihi penggunaan energi, menurunkan posisi akhir mereka ke posisi tujuh, delapan, dan sembilan.

Hal tersebut membuat d’Ambrosio maju ke posisi tiga, tepat di depan rekan setimnya, Loic Duval yang mengambil alih posisi keempat dari Stephane Sarrazin dan Bruno Senna.

Balapan Duval juga diwarnai kontroversi setelah sebelumnya ia memaksa Robin Frijns mencium dinding pembatas, yang juga memunculkan sesi safety car untuk ketiga kalinya dalam balapan tersebut.

Sesi safety car sebelumnya dihasilkan karena mobil Sam Bird yang berhenti, dan insiden di lap pertama yang menimpa Buemi dan di Grassi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya London ePrix: Buemi raih pole krusial, di Grassi ketiga
Artikel berikutnya Prost: Di Grassi "kehilangan akalnya" dalam insiden dengan Buemi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia