Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula E Jakarta E-Prix

Lucas Di Grassi Masih Ingin Juara Formula E

Jadi salah satu pembalap veteran di grid Formula E musim ini, Lucas Di Grassi (ROKiT Venturi Racing), tetap memiliki target yang sama, yakni juara.

Lucas di Grassi, Venturi Racing

Lucas Di Grassi bisa dibilang salah satu pembalap paling senior di grid Formula E musim ini. Ia bersama Sam Bird (Jaguar TCS Racing), ia menjadi pembalap yang turun di Formula E sejak musim pertama di 2014-2015.

Di Grassi bahkan sukses menjadi juara Formula E pada musim ketiganya, tepatnya 2016-2017, saat masih balapan untuk ABT Schaeffler Audi Sport.

Namun, seiring berkembangnya ajang balap mobil listrik ini, Di Grassi perlahan tersingkir dari persaingan gelar juara.

Terakhir kali pembalap asal Brasil tersebut mengakhiri musim di posisi tiga besar adalah di musim 2018-2019. Setelah itu, Di Grassi bahkan kesulitan bersaing memperebutkan podium saat balapan.

Menghadiri sesi Media Pen pada Jumat (3/6/2022), walau sudah berstatus veteran, Di Grassi mengaku masih memiliki target yang sama seperti saat ia pertama kali turun di Formula E.

Baca Juga:

"Tentu saja (ingin juara lagi). Hanya saya dan Sam Bird yang masih balapan dari Season 1 hingga sekarang," tutur Di Grassi kepada Motorsport.com Indonesia.

"Saya sudah mungkin sekitar 930 poin, 36 podium, dan 12 kemenangan, jadi ada banyak pencapaian yang saya raih, tapi itu tidak ada apa-apanya.

"Yang terpenting sekarang saya harus menjaga motivasi saya untuk melakukan banyak balapan di masa depan.

"Formula E saat ini jadi program balap satu-satunya bagi saya, saya tidak menjalani program balap lain, jadi saya sangat fokus di sini, dan saya akan mencoba melakukan yang terbaik di sini."

Lebih lanjut, Di Grassi juga berbicara mengenai pembalap-pembalap generasi terbaru di Formula E. Ia merasa pembalap yang lebih muda telah merubah FE menjadi ajang yang lebih kompetitif.

"Secara keseluruhan, kompetisi ini solid, pembalap-pembalapnya juga kuat dan bagus-bagus, timnya juga profesional. Intinya setiap tahun, Formula E selalu menjadi lebih sulit dan kompetitif," katanya.

"Tapi bukan berarti ini adalah akhir bagi saya. Saya masih ingin juara. Saya belum selesai, dan ini hanya permulaan. Saya akan bertahan di sini mungkin untuk beberapa tahun ke depan, agar bisa memenangkan balapan dan gelar juara lagi," tuturnya.

Lucas di Grassi, Venturi Racing

Lucas di Grassi, Venturi Racing

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Girls on Track, Langkah Kecil Regenerasi Pembalap Putri Indonesia Masa Depan
Artikel berikutnya Dukung Formula E, MS Glow For Men Jadi Sponsor Resmi Jakarta E-Prix

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia