Mahindra Akan Kecewa Jika Tak Finis Tiga Besar
Prinsipal Mahindra Racing, Dilbagh Gill, mengungkapkan bahwa timnya akan merasa kecewa jika mereka gagal mengakhiri Formula E musim 2020/21 di posisi tiga besar.
Setelah menderita musim terburuknya pada 2019/20. Itu karena mereka gagal mengamankan satu podium pun pada gelaran musim keenam Formula E itu.
Hasil di musim lalu ini membuat Mahindra berada di peringkat kesembilan klasemen tim. Ini merupakan hasil terburuk mereka sejak musim perdana Formula E.
Namun, pabrikan asal India ini ingin mengubah prestasi mereka di musim 2020/21. Bekerja sama dengan ZF untuk mengembangkan powertrain, Mahindra berharap bisa kembali kompetitif.
Kemudian, dari segi pembalap, Mahindra mempertahankan pembalap mereka, Alex Lynn, serta merekrut Alexander Sims.
Alexander Sims datang guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Jerome d'Ambrosio yang memutuskan pensiun dari balap Formula E.
Dengan susunan pembalap serta powertrain yang baru, serta kerja keras dari seluruh anggota tim, Gill berharap tim bisa mengakhiri musim di posisi tiga besar.
"Jika membicarakan target, kami ingin seperti dulu, bisa berada di peringkat tiga, empat, atau lima," tutur Gill.
"Tiga besar pasti, mungkin tim keempat, atau bisa meraih beberapa kemenangan, konsisten bersaing demi podium. Itu target yang ingin kembali kami capai," tambahnya.
Terakhir kali Mahindra Racing mengakhiri musim di peringkat ketiga klasemen tim adalah di musim 2016/17.
Saat itu, mantan pembalap Formula 1, Nick Heidfield dan Felix Rosenqvist, membalap untuk Mahindra Racing.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.