Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mahindra Rekrut Rowland karena Bisa Kalahkan Sebastien Buemi

Prinsipal Mahindra Racing, Dilbagh Gill, membocorkan alasan mengganti Alex Lynn dengan Oliver Rowland untuk Formula E musim depan.

Sebastien Buemi, Nissan e.Dams, Oliver Rowland, Nissan e.Dams

Sebastien Buemi, Nissan e.Dams, Oliver Rowland, Nissan e.Dams

Simon Galloway / Motorsport Images

Kekecewaan atas hasil FE musim 2020-2021 berujung pada pemberhentian Lynn. Padahal, ia memenangi London E-Prix II dan menghentikan paceklik kemenangan Mahindra sejak Marrakesh E-Prix, Januari 2019.

Pembalap 27 tahun tersebut juga menginjak podium ketiga balapan pertama London E-Prix dan Valencia E-Prix. Namun, pada akhirnya, pengganti Pascal Wehrlein pada musim 2019-2020 itu, hanya bisa finis di urutan ke-12 dalam klasemen.

“Jika Anda melihat kekuatan Lynn, dia pembalap fantastis dalam tim kami yang berkontribusi banyak. Dia masuk dalam kondisi sangat sulit di tengah musim dan langsung tampil dalam enam balapan di Berlin, dia cukup kuat dan berlanjut hingga tahun ini,” ia mengungkapkan.

“Pada saat yang sama, kami punya periode waktu tertentu di mana kami terikat kontrak dengan Lynn dan kami sudah melewatinya. Kami harap yang terbaik untuknya ke depan.”

Untuk mengisi slot kosong, Mahindra pun memanggil Rowland yang musim lalu mengakhiri kompetisi pada urutan ke-14 dengan Nissan e.dams.

Baca Juga:

Pencapaian pembalap Inggris itu lebih baik daripada rekan setimnya, Sebastien Buemi, kampiun Formula E 2015-2016. Ia juga naik podium pada Puebla E-Prix dan Berlin E-Prix.

Keberhasilannya mengungguli Buemi ditambah performa apik saat kualifikasi dan skill balap, membuat Mahindra terkesan. Gill yakin Rowland bisa membentuk line-up bagus dengan Alexander Sims musim depan.

“Kami ingin membangun masa depan dan dengan Oliver Rowland, kami punya salah satu yang terbaik dalam kualifikasi Formula E. Ketika Anda melihatnya secara historis, dia menetapkan patokan untuk dirinya lawan pembalap terbaik Formula E, Sebastien Buemi,” ia menjelaskan.

“Saya kira Oliver makin kuat selama tiga tahun ini. Kami punya sejarah bersama, yang positif. Yang kami lihat dari kapasitas Oliver, yang dia bawa dalam kualifikasi contohnya dan keras kepala dalam balapan.

“Kami harus maju sekarang dan mengklaim di lintasan. Antara Alexander Sims dan Oliver, kami tidak mau kebobolan satu inchi pun. Saya kira itu sangat penting karena dalam Formula E, situasi sangat sibuk. Sangat membingungkan dalam balapan, di mana kami harus menjaga posisi.

“Kami punya mobil yang pantas berada di depan dan dari sana, kami bisa lanjutkan kemajuan. Saya sangat puas dengan apa yang kami miliki sekarang dengan kekuatan dua pembalap kami, Alexander Sims dan Oliver.”

Oliver Rowland, Dilbagh Gill, CEO Mahindra Racing dan Prinsipa Tim

Oliver Rowland, Dilbagh Gill, CEO Mahindra Racing dan Prinsipa Tim

Foto oleh: Mahindra Racing

Sementara itu, Rowland tak menutupi bahwa alasannya menerima pinangan Mahindra karena ingin menorehkan prestasi lebih baik, setelah mendapat hasil di bawah ekspektasi bersama pabrikan Jepang. Powertrain baru rupanya tidak berfungsi maksimal.

“Saya tidak mau mengatakan itu. Tentu, ketika Anda membuat keputusan ini, Anda melihat momentum tim. Jelas sekali, Nissan punya akhir bagus hingga musim keenam tapi tidak bisa mewujudkannya pada musim ketujuh,” pembalap yang debut FE pada 2015 itu menuturkan.

“Bagaimana pun, jika Anda melihat kecepatan yang kami miliki. Itu tidak terlalu buruk. Dalam balapan, kami tampak kesulitan lebih dari apa yang seharusnya dilakukan. Tapi juga, seandainya tidak crash di London dengan Stoffel (Vandoorne), saya akan ada di tiga besar kompetisi.

“Saya yakin semua orang punya hal itu untuk dikeluhkan. Pada akhirnya, performa cukup baik tapi kemungkinan tidak setara dengan ekspektasi kami dari akhir musim 6. Tentu saja, momentum jadi bagan dari keputusan ini, tapi saya tidak mau mengatakan bahwa kinerja Nissan jauh lebih baik dari kru Mahindra tahun lalu, sejujurnya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Nissan e.dams Gaet Maximilian Gunther untuk Formula E 2022
Artikel berikutnya Resmi: Lucas di Grassi Gabung Venturi Arungi Formula E 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia