Mantan Petinggi Audi Gabung Formula E sebagai Penasihat

Dalam peran barunya, ia akan membantu pengembangan regulasi Gen4 - yang rencananya digulirkan musim 2026-2027 setelah paket Gen3 menyelesaikan siklus empat tahun.

Gass memiliki sepak terjang panjang dalam dunia balap. Ia pernah menjabat sebagai chief engineer Toyota F1, lalu bergabung dengan Lotus pada 2010 sebelum pindah ke Audi dua tahun kemudian, dan kemudian menjadi kepala motorsport pada 2017. Dia ditunjuk sebagai prinsipal baru Jota untuk program Porsche LMDh bulan lalu dan akan menyelaraskan dengan pekerjaannya di Formula E.

Pria asal Jerman ini akan membantu menetapkan regulasi masa depan untuk kejuaraan mobil listrik dan mengawasi setiap perkembangan dalam kelompok kerja teknis dan olahraga.

"Dengan semakin matangnya kejuaraan ini, kami tiba di titik di mana kami perlu memperkuat kemampuan teknis dan olahraga dari orang-orang yang kami miliki," ujar kepala kejuaraan Formula E, Alberto Longo, kepada Autosport.

"Sungguh menyenangkan memiliki seseorang seperti Dieter yang bergabung dengan keluarga Formula E. Untuk memiliki seseorang dengan silsilah seperti itu dan latar belakang besar di motorsport, baik dalam peran teknis maupun olahraga di Formula 1, dan Formula E di masa lalu, jelas merupakan keputusan yang tepat di pihak kami.

"Ini adalah keputusan bersama dengan FIA untuk melihat posisi seperti yang Dieter jalani sekarang. Kami memiliki kelompok kerja teknis, kami memiliki kelompok kerja olahraga, dan Dieter akan menjadi perwakilan Formula E dalam kelompok-kelompok tersebut.

"Kedua kelompok ini melapor kepada komite FIA dan Formula E, di mana Dieter juga akan menjadi bagian di dalamnya. Kami mendukung FIA dengan tambahan anggota baru yang fantastis untuk tim."

Gass, yang sebelumnya terlibat dalam Formula E melalui dukungan Audi untuk tim Abt, menjelaskan bahwa perannya akan difokuskan untuk memberikan saran kepada promotor balap mobil listrik dan FIA mengenai masa depan kejuaraan. Ia menjadi penghubung bagi Formula E dan semua pemangku kepentingan lainnya dalam kejuaraan.

Ia menambahkan bahwa pengembangan berkelanjutan di kejuaraan ini secara khusus telah membuatnya terkesan. Gass menikmati kesempatan untuk membantu mendorong pengembangan tersebut di musim-musim mendatang.

Maximilian Gunther, Maserati Racing, Maserati Tipo Folgore, Sacha Fenestraz, Nissan Formula E Team, Nissan e-4ORCE 04, Nick Cassidy, Envision Racing, Jaguar I-TYPE 6, Mitch Evans, Jaguar Racing , Jaguar I-TYPE 6, Jean-Eric Vergne, DS Penske,

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

"Saya akan bekerja atas nama promotor untuk berinteraksi dengan FIA dan memberikan saran mengenai arah masa depan Formula E," tutur Gass kepada Autosport.

"Sebagian besar dari komitmen saya adalah berhubungan erat dengan semua pihak yang terlibat dan melihat apa yang mereka pikirkan. Kemudian, kami akan menyatukan semuanya, semua orang bersama dengan Formula E dan FIA, dan kemudian mudah-mudahan membuat keputusan terbaik untuk masa depan.

"Saya pikir hal yang mengesankan adalah bahwa ada perkembangan yang berkelanjutan, sangat banyak sejak awal. Tidak pernah ada yang terhenti dan semuanya terus berjalan.

"Saya sekarang melihat dengan jelas dari luar pada periode ini karena saya tidak terlibat selama dua tahun terakhir, tetapi saya pikir ketika Anda melihat situasinya, langkah menuju Gen3 dan bagaimana mobil-mobil itu terlihat di lintasan, saya pikir itu mungkin langkah yang paling mengesankan bagi saya pada akhirnya.

"Kami telah menyaksikan beberapa balapan di Gen3 dan semuanya sangat spektakuler. Saya sekarang sangat menantikan untuk segera terlibat dengan [Formula E] dan berpotensi memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pengembangan teknologi di kejuaraan ini."