Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mercedes Masih Tanda Tanya soal Partisipasi di Formula E Selepas 2022

Menurut Prinsipal Tim Mercedes EQ Formula E Ian James, pihaknya masih belum memutuskan apakah akan bertahan atau tidak di Formula E selepas musim 2021/2022.

Nyck de Vries, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Pascal Wehrlein, Tag Heuer Porsche, Porsche 99X Electric

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pekan lalu, sehari setelah tenggat (batas waktu) untuk menunjukkan komitmen balapan di bawah regulasi baru, Mercedes mengumumkan bahwa mereka menunda keputusan mereka terkait partisipasi di Formula E musim 2022/2023 sampai 2025/2026.

Baru membalap selama dua musim di Formula E, Mercedes membuat pernyataan mengenai kejelasan akan detail penting perihal struktur kompetisi.

Oleh sebab itu, pabrikan asal Jerman ini mengungkapkan bahwa mereka masih mendiskusikan masa depan tim Formula E mereka.

"Kami masih dalam perbincangan dengan para petinggi mengenai hal tersebut (operasional Formula E)," ujar Ian James, prinsipal Mercedes EQ Formula E.

"Kami harus mengetahui terlebih dahulu detail-detail tersebut sebelum kami menunjukkan komitmen kami (balapan di era Gen3). Karena dengan durasi komitmen itu, sangat krusial jika kami mengetahui detail-detail tersebut."

Baca Juga:

Detail-detail yang dimaksud menyangkut regulasi finansial yang dibuat oleh FIA. Itu berarti, pabrikan harus terus membayar biaya registrasi dan homologasi sebesar 300 ribu euro (sekira Rp5,2 miliar) per musim, sampai akhir regulasi atau era tersebut.

Tenggat 31 Maret sendiri sebenarnya tidak absolut. Hal ini membuat Mercedes plus beberapa pabrikan lain memutuskan untuk menunda keputusan komitmen mereka.

Hanya saja, beberapa pabrikan yang melakukan penundaan tersebut absen dari pertemuan dengan Formula E Technical Working Group, yang diselenggarakan pada 6 April kemarin.

Pertemuan tersebut bertujuan agar FIA mendapatkan akses data tim-tim yang menunda pengumuman komitmen mereka.

Nyck De Vries (kiri) dan Stoffel Vandoorne, duet pembalap Mercedes-Benz EQ Formula E Team.

Nyck De Vries (kiri) dan Stoffel Vandoorne, duet pembalap Mercedes-Benz EQ Formula E Team.

Foto oleh: Daimler AG

Mengingat, penyuplai paket mobil Gen3, Spark Racing Technology, Williams Advanced Engineering dan Hankook, akan mendahulukan mereka yang sudah menunjukkan komitmennya sesuai tenggat waktu.

"Untuk saat ini, saya tidak berada dalam posisi di mana saya bisa memberitahu masa depan tim bertahan atau tidak," James menambahkan.

"Intinya kami tetap terus bekerja dan memastikan bahwa kami mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kemudian, kami berharap bisa bergerak ke arah yang benar.

"Keputusan akan datang mungkin beberapa pekan ke depan. Kami akan membuat keputusan akhir itu. Hal seperti ini tidak mungkin akan bertahan berminggu-minggu atau berbulan-bulan," James mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lotterer Optimistis Hadapi Roma e-Prix
Artikel berikutnya Jaguar Berkomitmen Balapan di Era Gen3 Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia