McNish: Mustahil rasanya Audi bisa menangi gelar FE
Allan McNish mengaku tidak percaya bila ada yang bilang Audi bisa merebut gelar tim Formula E 2017/18, mengingat buruknya performa tim di awal musim.
Foto oleh: LAT Images
Sejak beralih menjadi tim pabrikan pada musim keempat FE, masalah reliabilitas menghantui bagian inverter mobil e-tron FE04. Akibatnya, Lucas di Grassi, kampiun musim ketiga, tampil buruk pada empat balapan pertama.
Setelah gagal finis dua kali, Di Grassi terpaksa kembali gagal menyelesaikan balapan ronde keempat di Santiago akibat masalah inverter. Rekan setimnya, Daniel Abt, mengalami nasib serupa akibat kecelakaan. Saat itu, Audi berada di posisi kesembilan klasemen tim, berbekal 12 poin.
Namun, Audi kembali bangkit dengan mengamankan empat kemenangan dan 11 podium di delapan ronde berikutnya, hingga akhirnya tim Jerman tersebut menjadi tim terbaik dengan selisih dua poin dari Techeetah.
“Saya rasa Anda bercanda,” ujar McNish kepada Motorsport.com mengenai pendapat Audi mampu memenangi gelar tim terbaik meski terkendala berbagai masalah di awal musim.
“Tidak mungkin rasanya kami bisa memenanginya, terlebih saat saya keluar paddock di Santiago. Target kami awalnya hanya posisi keempat atau kelima, lalu, oh ternyata kami bisa lebih dari ini.
Akhirnya kami bisa melakukannya. Terkadang, keberuntungan memihak pada mereka yang berani.
“Agak surealis memang, tapi rasanya menyenangkan. Sungguh melegakan, sekaligus membanggakan karena kami mampu melakukan perlawanan balik terbaik sepanjang karier saya di Audi.”
Musim 2017/18 merupakan kali pertama kampiun Le Mans tiga kali, Allan McNish, didapuk sebagai team principal.
Saat ditanya apa yang kini ia pahami mengenai debut sebagai bos tim FE, McNish mengaku,”Saya tahu akan berat.
“Ini bukanlah tentang performa mobil, namun lebih ke memaksimalkan setiap hal di kejuaraan ini. Anda tidak mungkin menguasai setiap hal.
“Itulah masalahnya. Anda hanya bisa mengontrol bagian sangat kecil dari kejuaraan. Sebagian lainnya sengaja tidak bisa dikendalikan, contohnya setelan kualifikasi. Agak sedikit bertaruh saat kualifikasi dengan bagian berbeda. Paling tidak, kompetitor juga mengalami hal sama.
“Di saat jiwa Audi saya tidak suka hal itu, jiwa fans saya justru menyukainya.
“Jiwa membalap saya bilang, bila terus tampil lebih baik dari kompetitor, kita bisa memenangi gelar di akhir musim. JEV adalah pembalap cemerlang tahun ini. Ia layak mendapatkannya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments